Dinar Candy Protes PPKM Berbikini di Trotoar, PKS: Harus Jaga Adab
Jakarta, IDN Times - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menanggapi mengenai aksi protes selebgram Dinar Candy dengan berpakaian bikini di trotoar, untuk menolak perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan, Indonesia adalah negara timur. Sebagai negara timur, kata dia, cara berpakaian harus diperhatikan.
"Perkara pakaian baik kita sebagai orang timur menjaga adab," ujar Mardani, saat dihubungi, Kamis (5/8/2021).
1. PKS sebut semua orang boleh berpendapat di negara demokrasi
Mardani melanjutkan semua orang boleh berpendapat, termasuk Dinar Candy. Terlebih di negara demokrasi seperti Indonesia. "Semua orang punya hak bersuara," ujarnya.
Kendati, Mardani tidak menanggapi gamblang perihal jerat hukum pada Dinar Candy menjadi tersangka karena berpakaian bikini di trotoar.
"Bisa bias karena harus diperjelas konteksnya," kata dia.
2. Polisi tangkap Dinar Candy
Sebelumnya, Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menangkap Dinar Candy yang melakukan aksi protes dengan berbikini di trotoar, untuk menolak perpanjangan PPKM Level 4.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan saat ini, Dinar Candy yang dikenal sebagai disc jockey (DJ) itu masih diperiksa di Polres Metro Jakarta Selatan.
“Iya dia diamankan tadi malam, sekarang sedang diambil keterangan di Polres,” kata Yusri saat dihubungi, Kamis (5/8/2021).
3. Begini aksi Dinar Candy
Dinar Candy sempat menghebohkan jagat media sosial akibat aksi protesnya menolak perpanjangan PPKM Level 4 dengan berdiri di troroar memakai bikini dan membawa poster.
Video aksi berbikini di jalan itu sempat diunggah lewat Instagram pribadinya, @dinar_candy pada Rabu (4/8/2021).
Dalam video itu terlihat Dinar Candy keluar dari sebuah mobil dan melenggang di atas trotoar. Mengenakan bikini warna merah, ia sambil memegang sebuah poster.
"Warning!! Jangan tiru adegan ini!! Aku lagi cari pelampiasan lagi setres," tulis Dinar Candy di posternya.
