Pimpinan DPR Siap Jika Diwajibkan Pakai Mobil Dinas Maung

- Pimpinan DPR siap menggunakan mobil dinas Maung sebagai bentuk kebanggaan terhadap produk dalam negeri.
- Presiden Prabowo Subianto ingin menteri dan pimpinan DPR menggunakan Maung sebagai mobil dinas untuk memberikan contoh yang baik.
- Menteri Keuangan siap menyediakan anggaran pengadaan kendaraan dinas Maung untuk Menteri Kabinet Merah-Putih, meskipun kapasitas produksi PT Pindad belum memadai.
Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Saan Mustopa memastikan, pimpinan DPR terbuka jika ikut diwajibkan untuk memakai Maung sebagai mobil dinas.
Hal tersebut disampaikan Saan saat menanggapi arahan Presiden RI, Prabowo Subianto yang meminta kepada jajaran menterinya memakai mobil dinas Maung.
"Kalau mobil Maung yang dipakai Presiden menjadi mobil dinasnya, mobil hariannya diikuti oleh menteri, bahkan diikuti oleh nanti pimpinan DPR, menurut saya itu hal yang positif," katanya saat ditemui usai hadiri rangkaian HUT ke-14 NasDem di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Sabtu (25/10/2025).
1. Bentuk kebanggaan terhadap produk dalam negeri

Apabila kebijakan pakai mobil dinas Maung diterapkan ke pimpinan DPR, tentu akan disambut baik. Sebab, kata Saan, Maung adalah simbol kebanggaan terhadap produk dalam negeri.
"Ya kita dengan senang hati sebenarnya apa kan ini adalah bentuk kebanggaan terhadap produk Indonesia ya, Pindad lah. Dan presiden kan juga sehari-hari pakai mobil Maung," tegasnya.
2. Prabowo ingin menteri pakai Maung sebagai mobil dinas

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto berbagi cerita di sela-sela pidatonya dalam Sidang Kabinet Paripurna pada Senin (20/10/2025), tepat di satu tahun pemerintahannya.
Dia berkisah tentang pengalamannya saat ingin bepergian secara inkognito, yaitu tanpa dikenali sebagai Presiden, dengan menggunakan mobil biasa alias bukan mobil dinas, yakni Alphard. Prabowo pun mengakui sudah lama tidak merasakan kenyamanan mobil tersebut.
"Kemarin saya pergi, saya mau inkognito jadi saya tidak mau pakai, saya pakai mobil biasa, tapi saya pakai Alphard. Sudah lama saya tidak menikmati Alphard. Enak juga ini," tuturnya dengan nada bercanda.
Namun, dia mengingatkan dirinya sendiri akan perannya sebagai pemimpin negara. Prabowo merasa sebagai Presiden, dia harus selalu memberikan contoh yang baik dengan menggunakan mobil nasional, Maung.
"Prabowo, ingat, kamu Presiden Republik Indonesia, harus beri contoh, harus pakai Maung terus," tutur Purbaya.
Tidak berhenti di situ, dia melanjutkan pesannya kepada para menteri yang hadir. Prabowo menyatakan sebentar lagi, seluruh jajarannya juga harus menggunakan mobil Maung.
Dia berseloroh mobil-mobil bagus milik para pejabat hanya boleh digunakan saat hari libur, atau pada waktu mereka tidak sedang dipanggil untuk bertugas olehnya.
"Dan sebentar lagi, saudara-saudara semua, harus pakai Maung. Yang mobil-mobil bagus, harus pakai kalau libur saja. Ya, pada saat saya tidak panggil kamu, bolehlah kamu pakai mobil itu," tambahnya.
Mobil Maung adalah kendaraan taktis (rantis) ringan militer yang diproduksi di Indonesia oleh badan usaha milik negara (BUMN), PT Pindad. Nama Maung sendiri dalam bahasa Sunda berarti Harimau.
3. Menkeu siap sediakan anggaran

Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa memastikan pihaknya siap menyediakan anggaran pengadaan kendaraan dinas Maung untuk Menteri Kabinet Merah-Putih.
Purbaya mengatakan, tahun ini pun anggarannya sudah tersedia. Namun, kapasitas produksi PT Pindad belum memadai.
"Tahun ini harusnya ada, cuman kan rupanya kapasitasnya belum cukup, jadi dibalikkan tahun ini," kata Purbaya di kantor Kemenkeu, Jakarta, Selasa (21/10/2025).
Purbaya mengatakan pihaknya akan melihat kesiapan produksi PT Pindad untuk tahun depan. Namun, dia memastikan anggarannya siap.
"Tahun depan saya enggak tahu seperti apa kesiapan industrinya, Pindadnya. Kalau siap, ya ada uangnya. Saya kan targetin uang saja. Uangnya ada. Nanti kalau saya masuk ke industri dibilang ikut campur," tutur Purbaya.


















