Kemenkes Tegaskan Dokter Asing Isi Kekurangan Dokter di Indonesia

- Kemenkes bantah menyebarkan dokter asing di seluruh wilayah Indonesia
- Dokter asing akan diarahkan ke daerah yang membutuhkan atau kekurangan dokter
- Keberadaan dokter asing hanya bisa 2 tahun sesuai undang-undang
Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan, dokter asing yang didatangkan akan mengisi kekosongan dokter di Tanah Air sekaligus transfer of knowledge.
"Kedatangan dokter asing, (tujuannya) pertama sesuai dengan undang-undang sudah jelas untuk transfer of knowledge. Terus untuk mengisi kekosongan. Jadi kalau sudah ada dokter lokal, ngapain ada dokter asing?" ujar Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Azhar Jaya, di Gedung Kemenkes, Rabu (10/6/2024).
1. Dokter asing ditempatkan di daerah yang kekurangan dokter

Azhar mengatakan, Kemenkes akan menyalurkan dokter asing ke daerah yang membutuhkan atau kekurangan dokter. Dengan begitu, maka tidak serta merta menyebarkan dokter asing di semua daerah.
"Kalau ternyata di suatu daerah dikatakan 'kurang,' nanti dinas (kesehatan) akan menyampaikan ke kita, rumah sakitnya akan meminta, baru kita akan lihat, kalau cocokkan dengan datanya. Kalau ternyata memang diperlukan dokter asing, ya, apa boleh buat? Karena orang kita gak ada yang mau," ucapnya.
2. Kemenkes akan memetakan kebutuhan dokter asing

Azhar mengatakan, pihaknya tidak akan langsung menyebar dokter asing tersebut. Pihaknya akan memetakan sesuai permintaan dari rumah sakit di daerah.
"Intinya dokter asing gak seperti yang digembargemborkan di sana, wah, akan kita sebar harus minta gak? Kita akan mapping dulu, kemudian ada permintaan dari rumah sakit. Lalu, kita putuskan ini memerlukan dokter asing atau tidak," katanya.
3. Kehadiran dokter asing hanya 2 tahun

Azhar juga menegaskan, keberadaan dokter asing itu hanya bisa 2 tahun sesuai undang-undang. Terkait gaji, Kemenkes belum bisa menyampaikan sumber dan alokasi gaji dokter asing tersebut.
"Pembiayaannya nanti bisa macam-macam, ya. tapi kita belum sampaikan seperti itu karena pasti akan proses dibelanjakan," ucapnya.