Dorong Kapasitas Jurnalis Perempuan, FJPI Resmi Kukuhkan Pengurus Baru

- FJPI kukuhkan pengurus baru periode 2025-2028 secara daring
- Ketua Umum FJPI periode sebelumnya, Uni Lubis, mengapresiasi transisi kepengurusan yang baik dan berharap kepengurusan yang baru tetap solid dan kompak
- Ketua Umum FJPI periode 2025-2028, Khairiah Lubis, menekankan perlunya bersatu untuk menghadapi kekerasan fisik maupun seksual di lingkungan kerja jurnalis perempuan
Jakarta, IDN Times - Pemimpin Redaksi IDN Times sekaligus Ketua Umum Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) periode sebelumnya, Uni Lubis, mengukuhkan pengurus FJPI periode 2025–2028 pada Sabtu (15/3/2025) secara daring. Organisasi ini telah 17 tahun menjadi wadah untuk pengembangan kapasitas serta memperkuat peran advokasi para jurnalis perempuan di Indonesia.
1. Solid dan kompak, harapan bagi pengurus baru FJPI

Uni Lubis mengapresiasi transisi kepengurusan FJPI berjalan dengan baik dan berharap kepengurusan yang baru dikukuhkan tetap solid dan kompak.
“Semoga para pengurus diberikan kesehatan, kekuatan, kekompakan, dan solidaritas untuk sama-sama membawa FJPI menjadi lebih baik dan menjadi inspirasi bagi organisasi-organisasi profesi jurnalis yang lain,” ujar Uni Lubis.
Senada dengan Uni Lubis, Ketua Umum FJPI periode 2025–2028, Khairiah Lubis, juga menyampaikan harapannya kepada pengurus baru agar kompak sehingga dapat mewujudkan visi dan misi organisasi.
2. Bersatu lawan kekerasan, Khairiah dorong jurnalis perempuan untuk berorganisasi

Menuju dies natalis FJPI ke-18 tahun, jurnalis perempuan masih menghadapi berbagai kekerasan, baik fisik maupun seksual, di lingkungan kerja. Menanggapi hal itu, Khairiah Lubis menekankan perlunya berorganisasi dan bersatu untuk menghadapi persoalan tersebut.
“Teman-teman dari seluruh Indonesia perlu bergabung di FJPI supaya bisa saling bersinergi dan saling menguatkan kapasitas supaya jurnalis perempuan semakin kuat dan semakin maju sehingga dapat memberikan dampak untuk negeri ini,” kata Khairah.
Menurut Awi, panggilan akrabnya, FJPI sudah memiliki standar operasional prosedur untuk penanganan kasus kekerasan seksual yang dialami anggotanya. SOP ini pun disusun untuk memperkuat peran advokasi di lingkungan internal organisasi.
3. Antara dilema dan perjuangan, advokasi jurnalis perempuan di tengah tantangan

Pada kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara, Fransisca Susanti, dalam webinar yang bertajuk “Menguatkan Peran Advokasi Jurnalis Perempuan”, mengatakan bahwa jurnalis perempuan menghadapi banyak masalah ketika sedang bekerja.
Selama ini, jurnalis perempuan lantang dalam mengadvokasi masalah yang dihadapi perempuan lain melalui karya jurnalistik. Namun, ketika mengalami kasus kekerasan, jurnalis perempuan kerap kali gagap dan tidak mampu melakukan pembelaan maupun advokasi masalah yang dihadapinya.
Industri media masih dianggap sebagai industri yang maskulin sehingga kesempatan jurnalis perempuan untuk mencapai posisi penting, seperti editor hingga pemimpin redaksi masih minim. Meskipun begitu, Santi menyebut, adanya peningkatan persentase keterlibatan perempuan sebagai pimpinan organisasi dalam beberapa kurun waktu terakhir. Peningkatan tersebut harus terus didorong dalam upaya peningkatan kapasitas bagi jurnalis perempuan di Indonesia.
4. Ini struktur pengurus baru FJPI

Berikut struktur kepengurusan FJPI Pusat 2025–2028
1. Ketua FJPI Pusat 2025–2028 : Khairiah Lubis dari Sumatera Utara (Executive Producer di DAAITV Medan)
2. Sekretaris Jenderal : Tri Ambarwaties, Jawa Timur (News Producer MNC Jawa Timur)
3. Wakil Sektretaris Jenderal : Siti Amelia, Sumatera Utara (Mimbar Umum)
4. Bendahara Umum : Hafnida Dalimunthe, Sumatera Utara (Pemimpin Redaksi Tobasatu.com)
5. Wakil Bendahara Umum : Tri Wahyuni, Kalimantan Timur (Pemimpin Redaksi Busam.id)
Ketua Divisi Advokasi dan Hukum : Devy Diani, Sumatera Barat
Ketua Divisi Organisasi : Novita, Riau
Ketua Divisi Pendidikan dan Pelatihan : Umi Kalsum, Jakarta
Ketua Divisi Kampanye dan Digital Media : Diana Saragih
Ketua Divisi Komunikasi dan Publikasi : Vina Oktavia, Lampung
Ketua Divisi Dana dan Usaha : Sunarti, Kalimantan Selatan
Ketua Divisi Data, Informasi, dan Riset : Yusnaini, Jambi
Ketua Divisi Internasional dan Hubungan Antar Lembaga : Nurni Sulaiman, Sumatera Utara