Edukasi Gen Z, Pegadaian Luncurkan Webseries Ali yang Terheran Herman

Jakarta, IDN Times - Banyak pendekatan dilakukan brand untuk lebih mengenalkan produk-produknya agar lebih menarik hati masyarakat. Salah satunya seperti Pegadaian yang meluncurkan webseries Ali yang Terheran Herman di CGV Grand Indonesia, Senin (18/9/2023).
Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Pegadaian, Elvi Rofiqotul Hidayah mengatakan webseries bergenre komedi ini tentu salah satu cara bagaimana Pegadaian mengomunikasikan produk-produknya dengan cara yang soft.
"Ini menjadi potensi untuk mendekati komunikasi kita kepada generasi millennial, generasi Z, yang memang hobinya itu mungkin 18 per 7 itu pegang handphone, dan kalau pegang handphone otomatis dia mungkin bisa nonton YouTube-nya atau media lainnya.
Harapannya kita bisa ambil juga dari segi pesan," tutur Elvi.
1. Proses kreatif untuk Ali yang Terheran Herman

Webseries Ali yang Terheran Herman dibintangi Indra Birowo dan Omara Esteghlal. Sebagai sutradara series ini, Fajar Nugros mengatakan ia harus mempelajari Pegadaian sekarang dan yang dulu ia ingat sebagai proses kreatifnya.
"Jadi saya pikir, oh ini tentang orang yang berkomunikasi antara generasi lama dengan generasi baru, makanya ada Herman dan Ali itu. Jadi bagaimana complicated-nya mereka itu berusaha bergerak untuk saling berkomunikasi. Tapi bukan berarti dari yang senior tidak ada nilai-nilai yang baik. Tetap ada juga, dan dari yang baru juga," tutur Fajar.
2. Pegadaian memberikan banyak pencerahan untuk Ali yang Terheran Herman

Fajar mengatakan pembuatan Ali yang Terheran Herman ini pun dibantu langsung oleh pihak Pegadaian yang memberikan pencerahan sangat banyak sehingga banyak adegan bisa ditampilkan. Lalu, bagaimana gendre komedi dalam webseries ini bisa sejalan dengan visi misi Pegadaian?
Komisaris Utama Pegadaian, Loto Srianita Ginting mengatakan bahwa Pegadaian memberikan layanan atau servis tentu ingin sesuai dengan kebutuhan dari nasabah atau customer. Cerita dalam webseries ini pun menurutnya sudah sesuai dengan nilai-nilai yang ingin disampaikan kepada masyarakat.
"Hal ini juga sangat menjadi komunikasi yang menurut saya tadi tepat menyampaikannya. Itu pas banget," tutur Loto.
3. Ali yang Terheran Herman dipersiapkan secara matang

Setiap produksi kreatif series ataupun film pasti menemui kendala. Dalam hal ini, Produser Ali yang Terheran Herman, Veni Sylviani mengatakan bahwa timnya tidak menemui hal yang terlalu berat karena semua sudah dipersiapkan secara matang. Ditambah dalam prosesnya pihak Pegadaian selalu mendampinginya selama syuting dan berkoordinasi secara kreatif.
"Terus, semuanya itu kita dapat masukan memang gak kayak kita diarahkan untuk hard selling ya. Jadi, proses kreatif itu sangat amat berkembang, natural. Alhamdulillah kita semua produksinya lancar sih semua," tutur Veni.
Sejalan dengan itu, Indra Birowo mengatakan nyaman dalam memerankan peran dan menyampaikan pesan yang ingin diangkat salam series ini. Lain halnya dengan Indra, Omara Esteghlal mengatakan bahwa membintangi series ini dia jadi lebih tahu soal Pegadaian.
"Aku jujur sebelum ini pengetahuanku akan menggadai barang tuh lumayan minim ya. Tapi karena dari webseries ini, aku dan juga beberapa temen-temenku tiba-tiba di langsung pengen ngegadai barang," tutur Omara.
Makin penasaran kan dengan series Ali yang Terheran Herman? Kamu bisa saksikan series ini di YouTube Pegadaian mulai tanggal 23 September ya! (WEB)