Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Efek Perubahan Iklim Ternyata Berdampak pada Turbulensi Pesawat

IDN Times/Margith Juita Damanik
IDN Times/Margith Juita Damanik

Jakarta, IDN Times - Keadaan dunia saat ini semakin memprihatinkan, isu perubahan iklim disuarakan guna menyelamatkan bumi. Namun, ketika membicarakan perubahan iklim yang biasa terdengar adalah masalah mencairnya es, hewan-hewan liar yang mulai punah, dan cuaca yang semakin kacau.

Salah satu asal muasal terjadinya perubahan iklim adalah penumpukan energi gas rumah kaca (GRK) akan menimbulkan energi radiasi yang terkumpul ke atmosfer bumi dan tertahan, lalu membentuk energi lain.

Atmosfer memiliki banyak peran di planet ini, namun perubahan iklim mengganggu peran atmosfer.

1. Penyebaran penyakit semakin luas

Ilustrasi donor darah (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)
Ilustrasi donor darah (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Dikutip dari berbagai sumber, temperatur yang hangat serta hujan yang kuat dapat membuat populasi hewan pembawa penyakit akan semakin berkembang seperti nyamuk yang dapat menyebabkan demam berdarah, tikus yang membawa bakteri leptospirosis dan tulaeraemia.

Beberapa waktu kedepan wabah penyakit dapat berubah, pertama penyakit yang ada di dalam hewan dapat berkembang biak, atau penyakit yang dirasa sudah mati dapat kembali lagi.

2. Berpengaruh pada turbulensi saat pesawat di udara

Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia. (IDN Times/Holy Kartika)
Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia. (IDN Times/Holy Kartika)

Turbulensi yang terlalu sering juga terjadi akibat dari perubahan iklim. Turbulensi memiliki efek yang krusial dalam penerbangan.

Turbulensi adalah efek dari aliran jet yang merupakan aliran udara. Perubahan kecepatan aliran udara menyebabkan guncangan pada tubuh pesawat. Menurut jurnal Nature Climate Change 2013, ketika atmosfer menghangat, aliran jet akan bergerak semakin cepat.

3. Atmosfer dan gempa bumi

menlhk.go.id
menlhk.go.id

Menurut sebuah studi 2009 mengenai badai dan gempa bumi di Taiwan, kejadian tersebut terjadi karena aktivitas badai petir membesar akibat iklim yang memanas.

Badai petir yang hebat dilihat dari berkurangnya tekanan atmosfer yang membuat kerak bumi bergerak lebih mudah.Tekanan tersebut bisa saja berasal dari lapisan es yang mencair sehingga dapat meringankan beban kerak bumi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lia Hutasoit
Dwifantya Aquina
Lia Hutasoit
EditorLia Hutasoit
Follow Us