Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

FOTO: Protes Eksekusi Tuti Tursilawati, Massa Minta Dubes Saudi Diusir

(Poster protes eksekusi Tuti Tursilawati) IDN Tims/Indiana Malia

Jakarta, IDN Times - Puluhan orang berkumpul di depan gedung Kedutaan Arab Saudi pada Jumat (2/11) sejak pukul 09:00 WIB. Mereka memprotes eksekusi mati yang dilakukan oleh otoritas Saudi terhadap Tenaga Kerja Wanita (TKW) Tuti Tursilawati pada Senin (29/10) di Thaif. 

TKW asal Majalengka itu berangkat ke Saudi pada tahun 2009 lalu demi memperbaiki perekonomian keluarga. Apalagi pasca berpisah dengan suaminya, Tuti menjadi tulang punggung bagi keluarga dan satu orang putrinya. 

Eskekusi dilakukan otoritas Saudi tanpa memberitahukan Pemerintah Indonesia. Itu juga yang membuat keluarga Tuti di Majalengka terkejut. 

Para aktivis yang berdiri di depan gedung Kedutaan Saudi meneriakan agar negeri Petro Dollar itu menghentikan praktik hukuman pancung. Mereka juga melakukan aksi simbolisasi dengan menyegel pintu masuk ke gedung kedutaan. 

"Setop hukuman mati sekarang juga! Arab Saudi pembunuh!," teriak pendiri Migrant Care, Anis Hidayah, di depan Kedutaan Besar Arab Saudi.

Dalam pandangan Migrant Care praktik hukuman mati yang masih diberlakukan oleh Saudi merupakan contoh pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Oleh sebab itu, Anis mendesak agar uji coba pengiriman TKI ke Saudi dibatalkan. 

"Kami mendesak Pemerintah Indonesia untuk mengkaji ulang uji coba pengiriman 30.000 pekerja migran Indonesia ke Arab Saudi," kata Anis lagi. 

Lalu, bagaimana suasana aksi demonstrasi demi menyatakan keprihatinan terhadap nasib Tuti?

1. Massa mendesak agar Dubes Saudi di Indonesia diusir

2. Tuti Tursilawati dieksekusi mati di Saudi karena membunuh ayah majikan

3. Tuti Tursilawati merupakan TKI ke-5 yang dieksekusi mati di Saudi sejak tahun 2011 lalu

4. Sebelum dieksekusi, Tuti sempat diperkosa oleh sembilan pemuda di Saudi

5. Tuti Tursilawati dieksekusi mati tanpa diberitahu ke Pemerintah Indonesia

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us