Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani dari Guru SDIT

potret band Sukatani (Instagram.com/sukatani.band)
potret band Sukatani (Instagram.com/sukatani.band)
Intinya sih...
  • FSGI mengecam pemecatan terhadap vokalis band Sukatani, Novi Citra Indriyati alias Twister Angel dari pekerjaannya sebagai guru di SDIT Mutiara Hati.
  • Novi dipaksa mengundurkan diri dan data dihapus dari Dapodik sebelum Sukatani membuat video permintaan maaf, melanggar peraturan perundangan yang ada.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mengecam pemecatan terhadap vokalis band Sukatani, Novi Citra Indriyati alias Twister Angel dari pekerjaannya sebagai guru di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Mutiara Hati di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Kabar pemecatan itu muncul imbas lagu berjudul ‘Bayar Bayar Bayar’ yang dinyanyikan band Sukatani, ditarik dari peredaran. Ketua Umum FSGI, Fahmi Hatib, menilai, lagu adalah hak berekspresi sehingga tidak bisa menjadi alasan pemecatan.

“FSGI mengecam pemecatan tersebut dan menyerukan dukungan bagi pengembalian hak-hak Novi sebagai guru. Apalagi jika tugasnya sebagai guru dijalankan dengan baik dan profesional, sementara aktivitasnya berkarya sama sekali tidak mengganggu kinerja,” ujar Fahmi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (24/2/2025).

1. FSGI menduga Novi mengundurkan diri dan data dihapus

Duo personel Band Sukatani meminta maaf kepada institusi Polri atas lagu yang mereka tulis berjudul 'Bayar Bayar Bayar'. (www.instagram.com/@sukatani.band)
Duo personel Band Sukatani meminta maaf kepada institusi Polri atas lagu yang mereka tulis berjudul 'Bayar Bayar Bayar'. (www.instagram.com/@sukatani.band)

Fahmi mengatakan, dalam pemecatan guru ada mekanisme sesuai peraturan perundangan, yaitu UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, PP 74 Tahun 2007 tentang Guru, dan Permendikbudristek tentang Perlindungan Guru.

“Atas dugaan pemecatan tersebut, walau bisa saja Novi dipaksa mengundurkan diri, bukan dipecat dan datanya langsung dihapus dari Dapodik pada 13 Februari 2025 sebelum Sukatani membuat video permintaan maaf,” ujar dia.

“Diduga kuat dipaksa mengundurkan diri karena sekolah juga merasa tertekan, hal tersebut jelas sewenang-wenang dan diduga kuat melanggar peraturan perundangan yang ada,” lanjut dia.

2. FSGI meminta Kemendikdasmen dan Dinas Pendidikan melakukan pembelaan

daftar lagu band Sukatani (Instagram.com/sukatani.band)
daftar lagu band Sukatani (Instagram.com/sukatani.band)

Fahmi menegaskan, kebebasan berekspresi adalah hak setiap warga negara sehingga sudah sewajarnya negara turun tangan untuk melindungi warga negaranya.

FSGI meminta Kemendikdasmen dan Dinas Pendidikan setempat untuk melakukan pembelaan terhadap Novi.

“FSGI mendesak pihak kepolisian untuk memberikan perlindungan tanpa tekanan kepada guru tersebut,” ujar dia.

3. Sukatani menarik lagu dan meminta maaf

daftar lagu band Sukatani (Instagram.com/sukatani.band)
daftar lagu band Sukatani (Instagram.com/sukatani.band)

Usai viral dan menimbulkan polemik, dua personel Sukatani memutuskan mengunggah video permintaan maaf. Selain meminta maaf pada institusi Polri dan masyarakat, dua personel yang dikenal dengan nama panggung Twister Angel dan Alectroguy juga akan menarik peredaran lagu mereka.

“Melalui pernyataan ini, saya telah mencabut dan menarik lagu ciptaan kami yang berjudul 'Bayar Bayar Bayar.' Dengan ini saya mengimbau kepada semua pengguna akun media sosial yang telah memiliki lagu kami agar menghapus dan menarik semua video yang menggunakan lagu kami," kata Alectroguy pada video permintaan maaf yang diunggah Kamis (20/2/2025).

Pada akhir video permintaan tersebut, Alectroguy dan Twister Angel mengaku membuat video permintaan maaf itu tanpa ada paksaan dari pihak-pihak tertentu.

Sementara itu, sebelum kolom komentar unggahan permintaan maaf Sukatani ditutup, banyak musisi nasional yang membela Sukatani dan menyayangkan unggahan video permintaan maaf tersebut.

“Demikian pernyataan yang kami buat ini dengan sebenarnya tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Kami buat secara sadar dan sukarela dan dapat sayang pertanggung jawabkan di hadapan Tuhan Yang Maha Esa," ujar keduanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us