Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gagal Bertemu Aplikator, Pengemudi Online akan Kerahkan Massa Lebih Besar

IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Jakarta, IDN Times - Puluhan driver online yang tergabung dalam Koalisi Kesejahteraan Driver Online (KKDO) hari ini melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Grab dan Gojek.

Pada kesempatan tersebut KKDO ingin menyampaikan beberapa aspirasi mereka terkait peraturan dari para aplikator yang mereka anggap sangat menyengsarakan para pengemudi taksi daring tersebut.

1. KKDO minta perwakilan aplikator temui mereka

Default Image IDN

Koordinator aksi KKDO Alexander mengatakan, dalam aksi kali ini, mereka berharap dapat ditemui oleh perwakilan dari Grab Indonesia yaitu Ridzki Kramadibrata sebagai Managing Director dan juga Nadiem Makariem sebagai CEO Gojek yang membawahi Gocar.

"Rencana aksinya kita akan melakukan tuntutan ke sana kalau nanti pihak Grab akan menemui, kita minta ketemu dengan penanggung jawab di Indonesia kalau Grab managing director-nya Ridzki misalnya atau di Gocar ada Nadiem selebihnya kita gak akan terima," kata Alexander saat berada di titik kumpul di Jalan Mulia Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (16/4).

2. Pihak Kepolisian fasilitasi pertemuan aplikator dengan driver online

Default Image IDN

Dalam aksi tersebut, pihak aparat kepolisian berjaga dengan ketat lengkap dengan personel anti huru-hara dan Brimob dari Polres Jakarta Selatan dan Polsek Setiabudi.

Pihak Kepolisian yang membantu memfasilitasi jalannya pertemuan antara pihak aplikator dengan para driver ini tampaknya berujung jalan buntu. Pasalnya perwakilan dari aplikator Grab dan Gojek enggan menemui mitra kerjanya tersebut.

3. KKDO kecewa aplikator tidak gubris kedatangan para driver

Default Image IDN


Menanggapi respons tidak baik dari para aplikator, KKDO mengaku akan melakukan aksinya dengan jumlah massa yang lebih besar lagi agar pihak aplikator mau mendengarkan aspirasi mereka.

"Petinggi Gocar juga tidak mau menemui kita. Kita memang harus datang dengan tidak perwakilan lagi, kita memang datang jumlah massa jauh lebih besar," tegas Alexander di kantor Gojek di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.

Adapun tuntutan dari KKDO sendiri adalah meminta kepada para aplikator agar bisa menaikkan tarif dasar taksi online sebesar Rp 4.600/km dari sebelumnya hanya Rp 3.000/km. Kedua adalah menolak penyedia aplikasi menjadi perusahaan penyelenggara transportasi umum dan ketiga meminta aplikator agar tidak memutuskan kemitraan kerja secara sepihak.

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fitang Budhi Adhitia
EditorFitang Budhi Adhitia
Follow Us