Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gelar 10 Pahlawan Menuai Kontroversi, NasDem: Kita Harus Legowo

IMG-20251111-WA0029.jpg
Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai NasDem, Saan Mustopa (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Intinya sih...
  • Simbol pengakuan negara terhadap jasa pahlawan
  • Surya Paloh ucapkan selamat kepada keluarga Soeharto
  • Istana tetapkan 10 nama Pahlawan Nasional 2025
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai NasDem, Saan Mustopa, menanggapi soal kontroversi penetapan 10 tokoh menjadi pahlawan nasional. Dari nama-nama itu yang paling disorot ialah sosok Presiden Kedua RI, Soeharto.

Saan mengatakan, terlepas dari pro dan kontra yang terjadi, seluruh pihak harus menerimanya dengan lapang dada. Sebab, pemerintah sudah resmi menetapkan.

"Sekali lagi terlepas dari pro-kontra, tentu ketika pemerintah sudah menetapkan ya kita semua harus legowo. Pro-kontra berarti sudah selesai dengan diambil putusan tadi," kata Saan saat menghadiri acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-14 Partai NasDem di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Selasa (11/11/2025).

"Pemerintah dalam hal ini Presiden, sudah menetapkan 10 orang menjadi pahlawan nasional. Termasuk di dalamnya Pak Soeharto, mantan presiden kita semua. Juga Gus Dur atau Abdurrahman Wahid, mantan presiden juga. Dan tokoh pejuang buruh, Marsinah, juga mendapatkan sekali lagi pengakuan," sambungnya.

1. Simbol pengakuan negara terhadap jasa pahlawan

WhatsApp Image 2025-11-10 at 11.17.12 (2).jpeg
Keluarga pahlawan nasional, Marsinah. (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Saan menyebut, pengukuhan pahlawan nasional ini menjadi simbol pengakuan negara terhadap jasa dan perjuangan para pahlawan.

"Ini adalah bentuk pengakuan negara terhadap jasa-jasa dan perjuangan mereka semua," ungkap dia.

2. Surya Paloh ucapkan selamat kepada keluarga Soeharto

IMG-20251111-WA0012.jpg
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Ditemui di lokasi yang sama, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, memilih tak banyak bicara saat ditanya soal pengangkatan Soeharto sebagai pahlawan nasional.

Ia hanya mengucapkan selamat kepada keluarga besar Soeharto atas momen bersejarah tersebut.

"Ya kita ucapkan selamat kepada keluarga besar Pak Harto ya, atas pemberian gelar Pahlawan Nasional oleh pemerintah kepada Pak Harto," kata dia.

3. Istana tetapkan 10 nama Pahlawan Nasional 2025

WhatsApp Image 2025-11-10 at 10.12.23.jpeg
Presiden Prabowo anugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada sepuluh tokoh di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Sebelumnya, Istana Negara Jakarta menjadi saksi momen bersejarah pada Senin (10/11/2025) ketika Presiden Prabowo Subianto secara resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada sepuluh tokoh dari berbagai daerah dan latar perjuangan.

Upacara ini digelar bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan dan dihadiri oleh para keluarga penerima gelar.

Dalam suasana khidmat, satu per satu nama tokoh diumumkan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 116/TK/Tahun 2025 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional.

Tahun ini, perhatian publik tertuju pada tiga sosok yang paling banyak diperbincangkan, yaitu Presiden ke-4 RI Abdurachman Wahid (Gus Dur), Presiden ke-2 RI Jenderal Besar TNI Soeharto, dan Marsinah, aktivis buruh perempuan yang gugur memperjuangkan keadilan bagi pekerja.

Keluarga Gus Dur turut hadir di Istana Negara. Sang istri, Sinta Nuriyah Wahid, bersama putrinya, Yenny Wahid, menerima langsung gelar pahlawan untuk Gus Dur dari Presiden Prabowo. Momen ini menjadi refleksi penghargaan atas kiprah Gus Dur sebagai tokoh pluralisme dan demokrasi di Indonesia.

Sementara itu, Bambang Trihatmodjo dan Siti Hardijanti Hastuti Rukmana (Tutut Soeharto) hadir mewakili keluarga Soeharto.

Dari kalangan pekerja, penghormatan diberikan kepada Marsinah, buruh perempuan asal Nganjuk, Jawa Timur, yang menjadi simbol perjuangan hak-hak pekerja. Gelar pahlawan diterima oleh kakak dan adiknya yang hadir mewakili keluarga.

Selain ketiga nama besar tersebut, tujuh tokoh lainnya juga ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional tahun 2025.

Berikut adalah daftar 10 orang yang mendapat gelar Pahlawan Nasional:

1. Abdurachman Wahid (Gus Dur) - Jawa Timur (Bidang perjuangan politik dan pendidikan Islam)

2. Jenderal Besar TNI Soeharto – Jawa Tengah (Bidang perjuangan yang menonjol sejak masa kemerdekaan)

3. Marsinah – Jawa Timur (Bidang perjuangan sosial dan kemanusian)

4. Mochtar Kusumaatmaja– Jawa Barat (Bidang perjuangan hukum dan politik)

5. Hajjah Rahma El Yunusiyyah – Sumatra Barat (Bidang perjuangan pendidikan Islam)

6. Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo – Jawa Tengah (Bidang bersenjata)

7. Sultan Muhammad Salahuddin – Nusa Tenggara Barat (Bidang perjuangan pendidikan dan diplomasi)

8. Syaikhona Muhammad Kholil – Jawa Timur (Bidang perjuangan pendidikan Islam)

9. Tuan Rondahaim Saragih – Sumatra Utara (Bidang perjuangan bersenjata)

10. Zainal Abidin Syah – Maluku Utara (Bidang perjuangan politik dan diplomasi)

Share
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us

Latest in News

See More

Usai Ledakan Sekolah, 56 Psikolog Turun Tangani Trauma Siswa SMA 72

11 Nov 2025, 17:50 WIBNews