- Perairan barat Aceh - Kep. Mentawai
- Samudra Hindia Barat Aceh - Kep. Mentawai
- Perairan Kep. Anambas - Kep. Natuna
- Laut Natuna, perairan Kep. Bintan - Kep. Lingga
- Selat Karimata
- Perairan Bangka Belitung
- Selat Gelasa
- Teluk Lampung
- Selat Sunda bagian utara
- Laut Jawa bagian barat
- Perairan utara Jawa Barat
- Perairan selatan Kalimantan
- Perairan barat Sulawesi Selatan
- Perairan Kep. Sabalana - Kep. Selayar
- Laut Bali - Laut Sumbawa
- Selat Lombok bagian utara
- Perairan utara Sumbawa - Flores
- Teluk Bone bagian selatan,
- Perairan Baubau - Kep. Wakatobi
- Perairan selatan P. Sumba
- Laut Sawu
- Selat Ombai
- Selat Sumba bagian barat
- Selat Sape bagian selatan
- Perairan Kupang - P. Rotte
- Laut Sulawesi bagian tengah dan timur
- Perairan Kep. Sangihe dan selatan Kep Talaud
- Perairan Kep. Sitaro
- Perairan Bitung
- Laut Maluku
- Perairan Halmahera dan Laut Halmahera
- Perairan P. Buru - P. Ambon - P. Seram
- Perairan utara Kep. Kai - Kep. Aru
- Perairan Fakfak - Kaimana - Agats - Yos Sudarso
- Perairan utara Papua Barat - Papua
- Samudra Pasifik Utara Papua Barat - Papua
Gelombang 6 Meter Diprediksi Landa Sejumlah Wilayah di Indonesia

Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 28-29 Desember 2022.
BMKG mengungkapkan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat-Utara dengan kecepatan angin berkisar 8-20 knot. Sedangkan, di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-30 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Laut Jawa, perairan selatan Jawa, Laut Flores, Laut Banda, perairan Kep. Sermata-Kep. Tanimbar dan Laut Arafuru," kata BMKG dalam keterangan resmi, Rabu (28/12/2022).
1. Wilayah yang berpotensi gelombang tinggi 1,25 - 2,50 meter

Kecepatan angin tersebut menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,50 meter di beberapa wilayah, seperti:
2. Wilayah dengan tinggi gelombang 2,5 - 4,0 meter

Sedangkan, gelombang yang lebih tinggi dengan kisaran 2,5 - 4,0 meter berpeluang terjadi di beberapa wilayah, seperti:
- Laut Natuna Utara
- Perairan Bengkulu - barat Lampung
- Samudra Hindia Barat Bengkulu - Lampung
- Selat Sunda bagian barat dan selatan
- Perairan selatan Banten - Sumbawa
- Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan
- Samudra Hindia Selatan Jawa Timur - NTT
- Laut Jawa bagian tengah dan timur
- Perairan utara Jawa Tengah dan Jawa Timur
- Selat Makassar bagian selatan
- Laut Flores dan Laut Banda
- Perairan Kep. Sermata - Kep. Tanimbar
- Perairan selatan Kep. Kai - Kep. Aru
- Laut Arafuru bagian barat
- Perairan utara Kep. Talaud
- Samudra Pasifik Utara Halmahera
"Sedangkan pada gelombang yang sangat tinggi 4,0 - 6,0meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia Selatan Banten - Jawa Tengah dan Laut Arafuru bagian tengah dan timur," tambah BMKG.
3. Potensi gelombang tinggi berisiko terhadap keselamatan pelayaran

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Karena itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti:
- Perahu Nelayan, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter
- Kapal Tongkang, kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter
- Kapal Ferry, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter
- Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar, kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi, agar tetap selalu waspada," imbau BMKG.


















