Gerindra Tak Tutup Kemungkinan Cak Imin jadi Capres

Jakarta, IDN Times - Partai Gerindra tak tutup kemungkinan bahwa Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar maju sebagai calon presiden (capres) yang diusung koalisis PKB dan Gerindra.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat ditanya soal kepercayaan diri Muhaimin Iskandar yang tinggi bakal jadi capres.
"Kalau Pak Muhaimin-nya PD (percaya diri) ya itu sih ya sah-sah saja, dan kita juga anggap itu bukan hal yang tidak mungkin, kan begitu," kata dia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (24/10/2022).
1. Gerindra mewajarkan kepercayaan diri Muhaimin sebagai capres

Dasco menuturkan, pihaknya mewajarkan kepecayaan diri Muhaimin maju sebagai capres, mengingat PKB dan Gerindra sejauh ini sudah menyepakati kerja sama politik. Sehingga, menurutnya, koalisi partai tersebut tak menutup kemungkinan pria yang akrab dipanggil Cak Imin itu dipercaya dan terpilih sebagai capres.
Hanya saja, kata dia, siapa pun yang nanti dideklarasikan maju sebagai capres dan cawapres dari koalisi itu, harus mendapat persetujuan dari masing-masing ketua umum, yakni Prabowo Subianto dan Muhaimin sendiri.
"Ya kalau soal PD ya tentunya cak Imin paling PD karena kan kami sudah melakukan koalisi partai bersama, sudah melakukan kontrak kerja sama dan capres dan cawapres itukan ditentukan oleh yang namanya Pak Prabowo dan Pak Muhaimin Iskandar," ucap dia.
2. Gerindra tak ingin buru-buru deklarasikan nama capres

Selain itu, Dasco juga mengaku heran lantaran harus diburu-buru mendeklarasikan nama capres dan cawapres dari koalisi Gerindra-PKB.
"Saya juga bingung kenapa, ya? Untuk capres dan cawapres ini harus diburu-buru segera, gitu lho," ujar dia.
Dasco mengatakan, pendaftaran tokoh bakal capres dan cawapres masih terhitung lama. Sehingga, pihaknya meminta kepada publik untuk memberikan kesempatan kepada partai politik untuk berkomunikasi satu sama lain.
"Padahal kan untuk pendaftaran kan terhitung rentangnya masih lama. Jadi biarkanlah dulu partai-partai politik ini sama-sama berkomunikasi, sama-sama kemudian membangun sebuah kesepahaman, sama-sama kemudian membuat konsep ke depan. Nah untuk urusan capres dan cawapres tentunya akan dibicarakan kemudian," ucap dia.
3. Gerindra persilakan Cak Imin ajak PKS gabung koalisi

Sementara itu, Dasco juga buka suara terkait safari politik Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, yang mengajak PKS supaya bergabung dengan koalisi Gerindra-PKB. Dia menegaskan, pihaknya selalu membuka diri dengan partai politik mana pun untuk masuk dalam koalisi.
"Kami kan selalu menyampaikan bahwa Partai Gerindra itu membuka diri untuk berkoalisi dengan partai mana pun," ujar dia.
Dasco menuturkan, keinginan Cak Imin mengajak PKS ke dalam koalisi tersebut tidak bertentangan dengan Gerindra. Mengingat partai berlogo kepala burung garuda itu bersifat terbuka dan menjalin komunikasi dengan partai politik lain jelang Pemilu 2024.
"Sehingga apa yang disampaikan oleh Cak Imin tentunya juga tidak bertentangan dengan keinginan kami untuk menjalin komunikasi dengan partai-partai lain dan mengajak untuk bekerja sama dalam menghadapi Pileg dan Pilpres 2024," ucap Dasco.