Survei LSI: Kepuasan Masyarakat pada Kinerja Presiden Jokowi Menurun
Presiden Jokowi pimpin rapat terbatas di Istana Merdeka pada Senin (19/10/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengungkapkan ada tren penurunan kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko "Jokowi" WIdodo. Hal ini tercermin dari hasil suveri LSI yang dirilis pada Kamis (3/3/2022).
"Ada penurunan pada tingkat kepuasan kinerja presiden. Dari 71,4 menjadi 66,3 persen," ujar Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan dalam rilis virtualnya.
1. Mayoritas responden masih merasa puas dengan kerja Jokowi
Presiden Jokowi di acara Milad Muhammadiyah ke-109. (youtube.com/Muhammadiyah)Meski menurun, mayoritas masyarakat disebut masih puas dengan kerja Jokowi. Sebab, tingkat responden yang puas mencapai 66,3 persen.
"Jadi mayoritas masyarakat menyatakan puas atas kinerja pak Jokowi sebagai presiden," jelasnya.
Baca Juga: Survei LSI: 64,1 Persen Publik Tolak Perpanjangan Masa Jabatan Jokowi
2. Ada 7,5 persen responden yang merasa sangat puas pada kinerja Jokowi
Ilustrasi Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma'ruf Amin (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)Djayadi menjelaskan bahwa 66,3 persen itu terdiri dari 7,5 persen yang sangat puas dan 58,8 persen responden yang cukup puas. Sedangkan yang menyatakan kurang puas ada 23,7 persen, tidak puas sama sekali 6,2 persen, dan tidak jawab atau tidak tahu 3,8 persen.
3. Margin of error survei ini mencapai 2,89 persen
ilustrasi survei (IDN Times/Aditya Pratama)Jumlah sampel yang dipilih secara acak untuk ditelpon LSI dalam melakukan survei ada sebanyak 12.613 data responden. Dari jumlah itu, yang berhasil diwawancarai dalam durasi survei sebanyak 1.197 responden.
Djayadi menjelaskan survei ini mewakili 71 persen populasi pemilih nasional. Adapun margin of errornya mencapai sekitar 2,89 persen pada kepercayaan 95 persen.
Baca Juga: Survei LSI: Mayoritas Masyarakat Merasa Kondisi Ekonomi RI Memburuk
Berita Terkini Lainnya
