Gus Choi Akan Penuhi Panggilan dari PBNU Rabu Esok

Jakarta, IDN Times - Ketua DPP Partai Nasional Demokrat (NasDem) Effendy Choirie atau Gus Choi memastikan akan memenuhi undangan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada Rabu (7/8/2024). Ia akan diklarifikasi keterangannya mengenai sejarah lengsernya Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
"Saya sebagai kader NU harus menghormati undangan dari PBNU. Apalagi yang tanda tangan waketum dan wakil sekjen PBNU dengan tembusan Rois Aam dan Ketua Umum PBNU. Ini bukan undangan dari orang per orang di PBNU melainkan institusi. Karena itu saya harus hadir menghormati dan takdzim kepada PBNU," ujar Gus Choi melalui pesan pendek kepada IDN Times pada hari ini.
Ia mengatakan saat masih di PKB, posisinya adalah Ketua Fraksi PKB di parlemen dan Ketua Muktamar Luar Biasa (MLB). Sehingga, ia akan menjawab semua pertanyaan dari PBNU yang dialaminya sendiri.
Permintaan keterangan kepada Gus Choi merupakan tindak lanjut dari pansus PBNU yang ingin mendalami dan mengkaji ulang hubungan antara NU dengan PKB.
1. Informasi dari Gus Choi akan dijadikan bagian rekomendasi akhir

Sementara, Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul meminta media bersabar dan menanti kedatangan Gus Choi pada Rabu esok untuk mengetahui keterangan apa saja yang berhasil digali. Gus Ipul mengatakan informasi yang diperoleh dari Gus Choi akan menjadi preferensi bagi pansus bentukan PBNU untuk memberikan rekomendasi akhir.
Dari pansus tersebut akan dibentuk menjadi panel khusus di setiap pembahasan. "Ya, mudah-mudahan kita bisa dapat informasi yang katakanlah menjadi referensi bagi pengambilan keputusan, oleh PBNU ya. Jadi, ini kerjaannya kan tim yang sudah dibentuk, kemudian tim ini membentuk panel," tutur dia.
2. PBNU berpeluang minta keterangan kepada Khofifah Indar Parawansa

Ketika ditanyakan apakah PBNU juga akan meminta keterangan kepada Ketua Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa dalam forum pansus, Gus Ipul tak menampiknya. Namun, ia tak menyebut kapan Khofifah akan dipanggil.
"Ada kemungkinan, ada kemungkinan (memanggil Khofifah). Semuanya itu sedang dipertimbangkan oleh tim yang sudah dibentuk. Jadi, ada kemungkinan," kata dia.
Tidak hanya narasumber undangan, PBNU juga menerima sejumlah informan yang datang secara sukarela untuk menghadap ke Pansus PKB. Nantinya, para informan tersebut akan dikumpulkan secara kumulatif pada Jumat mendatang.
"Ada beberapa yang datang untuk memberikan informasi maupun keterangan kalau gak salah hari Jumat nanti, itu sudah dicatat semua oleh tim," ujarnya.
3. Pansus PBNU dibuat usai pembentukan pansus penyelenggaraan haji 2024

Sementara, panitia khusus PBNU dibuat tak lama setelah adanya pansus penyelenggaraan haji 2024 di parlemen. Ketua Umum PKB dan Wakil Ketua DPR, Muhaimin Iskandar yang mengetok palu pembentukan pansus haji.
Pansus akan menelusuri keputusan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang diduga mengalihkan tambahan kuota haji reguler sebanyak 20 ribu ke haji khusus. Pengalihan ini dianggap anggota Pansus melanggar Undang-Undang Penyelenggaraan Haji dan Umrah.
Usai bergulirnya Pansus Haji, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf alias Gus Ipul kemudian melontarkan rencana untuk membentuk tim lima atau panitia khusus (Pansus) tentang PKB pada akhir Juli 2024 lalu.
Dalam keterangan resminya, Gus Ipul mengklaim elite PKB banyak membuat pernyataan yang melenceng dari fatsun awal ketika partai itu didirikan. Bahkan ada upaya yang nyata dan sistematis yang dilakukan elite PKB guna menjauhkan partai itu dari struktural NU saat ini.
Ia menjelaskan tim ini merupakan upaya untuk meluruskan sejarah sekaligus mengembalikan PKB ke pemilik sahnya yakni PBNU.