Hadiri Acara BEM, Dudung Dorong Generasi Muda Punya Gagasan Visioner

- Mantan KSAD Dudung Abdurrahman mendorong generasi muda memiliki gagasan visioner sebagai penerus pembangunan bangsa. Ancaman kedaulatan negara bukan hanya fisik, tapi juga melalui disrupsi digital. Mahasiswa memiliki peran penting dalam pembangunan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045.
Jakarta, IDN Times - Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman mendorong generasi muda mempunyai gagasan visioner. Hal itu disampaikan Dudung dalam acara temu nasional Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara ke XIV.
"Mahasiswa adalah generasi penerus bangsa. Merekalah penerus pembangunan yang telah ditorehkan para pendiri bangsa ini nantinya. Tentu mereka mempunyai peran penting dalam menjalankan pembangunan berkelanjutan menuju Indonesia Emas," ujar Dudung dalam keterangannya, dikutip Rabu (31/7/2024).
1. Dudung beri perspektif konkret

Dalam kesempatan itu, Dudung memberikan perspektif konkret mengenai apa itu gagasan visioner. Dia menyebut, ancaman kedaulatan negara saat ini sudah berubah.
"Ancaman kedaulatan negara tidak hanya secara fisik, di era disrupsi digital saat ini, (ancaman) bisa melalui internet," kata dia.
Dudung kemudian menghubungkan warisan pemikiran Presiden pertama RI, Sukarno dengan cara berpikir kekinian. Ketika itu, Sukarno menyebut mengenai perjuangan lebih sulit ketika melawan bangsa sendiri.
Oleh karena itu, Dudung mendorong mahasiswa bisa berpikir kritis, sehingga Indonesia tidak menjadi bangsa konsumen.
"Saya teringat apa yang disampaikan Presiden pertama Bung Karno bahwa perjuangan ke depan akan semakin sulit, karena yang dihadapi adalah bangsanya sendiri," ucap dia, mengutip ucapan Sukarno.
2. Mahasiswa memiliki peran pembangunan berkelanjutan

Pensiunan jenderal bintang empat itu mengatakan, mahasiswa memiliki peran pembangunan berkelanjutan untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.
"Terus persiapkan diri karena perkembangan akan terus terjadi dan semakin maju," ujar Dudung.
3. Penting bagi mahasiswa untuk meningkatkan kapasitas diri

Sementara, Koordinator Pusat BEM Nusantara, Ahmad Supardi, mengamini apa yang disampaikan Dudung. Menurutnya, mahasiswa juga harus bisa meningkatkan kapasitas diri.
Hal itu dilakukan agar bisa mengelola kekayaan Indonesia dengan baik. Peningkatan kualitas diri juga, kata Ahmad, harus sejalan dengan membaiknya sistem pendidikan di Indonesia.
"Kekayaan sumber daya alam yang melimpah harus dibarengi peningkatan kualitas pendidikannya," ucap Ahmad.