Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Heboh Kuota Haji Bakal Dipangkas 50 Persen, Menag: Tak Pernah Dengar Isu Itu

WhatsApp Image 2025-06-10 at 18.16.00.jpeg
Anggota Amirulhaj yang dipimpin Menteri Agama Nasaruddin Umar saat konferensi pers di kantor Daker Makkah, Arab Saudi. (Media Center Haji 2025)
Intinya sih...
  • Hubungan Indonesia dengan Arab Saudi tetap baik dan profesional
  • Menag mengakui masih ada kekurangan dalam pelaksanaan ibadah haji, tapi dinilai lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya
  • Menag mengajak semua pihak bersikap objektif dan tidak mendramatisasi situasi, karena kondisi di lapangan terpantau kondusif
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Makkah, IDN Times - Amirulhaj sekaligus Menteri Agama, Nasaruddin Umar, membantah kabar pengurangan kuota haji Indonesia hingga 50 persen, yang sempat ramai di media sosial. Menag mengatakan isu tersebut belum pernah dibahas dalam forum resmi bersama otoritas Arab Saudi.

"Berapa kali kami rapat tidak pernah dengar isu itu. Kalau mungkin teman-teman (lain) yang mendengarkan (ya silakan), saya sendiri gak pernah," ujarnya di Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz, Madinah, Arab Saudi, Kamis (12/6/2025).

1. Hubungan Indonesia dengnan Arab Saudi berjalan baik

6215468584356923309 (1).jpg
Amirulhaj sekligus Menteri Agama saat mengantar jemaah haji gelombang pertama pemulangan dari hotel ke Tanah Air di Makkah, Arab Saudi, Selasa (10/6/2025). (Media Center Haji 2025)

Nasaruddin memastikan hubungan Indonesia dengan Arab Saudi dalam penyelenggaraan haji tetap baik dan profesional, tanpa indikasi pengurangan kuota dari pihak mana pun.

“Hubungan kita dengan pemerintah Saudi Arabia sangat baik. Memang ada kelemahan, tapi semua negara juga punya kelemahan. Tidak ada yang sempurna,” kata dia.

2. Menag akui masih ada kekurangan

6219756911633483836.jpg
Jemaah haji mulai dipulangkan ke tanah air melalui bandara di Jeddah dan Madinah, Arab Saudi, Rabu (11/6/2025). (Media Center Haji 2025)

Nasaruddin mengakui masih ada kekurangan dalam pelaksanaan ibadah haji. Namun, penyelenggaraan tahun ini dinilai lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ia mencontohkan ketersediaan air di tenda dan kelancaran distribusi makanan.

Jemaah Indonesia juga dinilai tertib dan tidak tercampur dengan jemaah yang tidak memiliki kartu Nusuk. "Memang ada satu dua terlambat, tapi itu biasa, jemaah lain juga terjadi. Bagi saya semua normal-normal saja, tidak ada yang istimewa," katanya.

3. Tidak ada sesuatu yang genting

6215468584356923314.jpg
Jemaah haji gelombang pertama pemulangan dari hotel ke Tanah Air di Makkah, Arab Saudi, Selasa (10/6/2025). (Media Center Haji 2025)

Menag mengajak semua pihak bersikap objektif dan tidak mendramatisasi situasi. Menurutnya, kondisi di lapangan terpantau kondusif, petugas haji juga terus bekerja maksimal.

"Di sini semua berjalan lancar, tidak ada sesuatu yang genting," pungkasnya.

Sebagai informasi, Indonesia mendapat kuota haji 221.000 jemaah pada musim haji 1446 H/2025 M, terdiri dari 203.320 kuota reguler dan 17.680 kuota haji khusus.

Share
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us