Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hindari Monas! Ada Rekaya Lalu Lintas Gladi Upacara HUT ke-80 RI

WhatsApp Image 2025-07-23 at 08.37.49.jpeg
Presiden Prabowo melantik 2 ribu perwira remaja TNI-Polri 2025 di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (23/7/2025) (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Intinya sih...
  • Ruas jalan terdampak: Jalan Majapahit, Merdeka Utara, dan Merdeka Barat (sisi timur).
  • Pengendara diimbau menggunakan jalur alternatif dan mengikuti arahan petugas.
  • Menteri Sekretaris Negara menyebut akan ada kejutan saat perayaan HUT ke-80 RI di Istana Merdeka.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memberlakukan rekayasa lalu lintas imbas gladi upacara HUT ke-80 RI di Istana Negara pada 13 dan 14 Agustus 2025. Pengalihan arus bersifat situasional mulai pukul 07.00 hingga 18.00 WIB di Jalan Medan Merdeka Utara, Jalan Medan Merdeka Barat (sisi timur), dan Jalan Majapahit (sisi timur).

“Dari tanggal 13 dan 14. Selama dua hari ini ada pengalihan arus secara situasional jadi tidak berlangsung secara tetap. Ini hanya bersifat situasional di sekitaran Patung Kuda sampai dengan Istana Negara,” kata Kabag Binopsnal Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Robby Hefados saat dihubungi.

1. Ruas jalan yang terdampak

Kunjungan Prancis ke Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu (28/5). (dok. Tim Komunikasi Prabowo)
Kunjungan Prancis ke Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu (28/5). (dok. Tim Komunikasi Prabowo)

Ruas jalan yang terdampak yakni Jalan Majapahit dari arah Harmoni, Jalan Medan Merdeka Utara sampai perempatan Oteva, dan Jalan Medan Merdeka Barat sisi Timur.

“Bersifat situasional, pada saat gladi upacara selesai maka jalan sudah dinormalkan. Seperti saat ini rangkaian upacara sudah berada di dalam area Istana Negara maka arus lalin sudah dinormalkan,” ujar dia.

2. Pengendara diimbau menggunakan jalur alternatif

Presiden Prabowo menerima kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Negara pada Rabu (28/5/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)
Presiden Prabowo menerima kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Negara pada Rabu (28/5/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)

Oleh karena itu, pengendara diimbau menggunakan jalur alternatif dan mengikuti arahan petugas demi kelancaran jalan bersama.

“Diimbau kepada pengendara kendaraan untuk dapat kiranya menggunakan jalur alternatif, dan ikuti arahan petugas di lapangan demi Kelancaran bersama,” kata dia.

3. Mensesneg sebut bakal ada kejutan saat perayaan HUT ke-80 RI

Presiden Prabowo Subianto menerima Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (15/5/2025) (IDN Times/Ilman Nafian)
Presiden Prabowo Subianto menerima Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (15/5/2025) (IDN Times/Ilman Nafian)

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan akan ada ribuan pengisi acara pada peringatan HUT ke-80 RI di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu, 17 Agustus 2025. Menurut Mensesneg, jumlah pasti pengisi acara masih dinamis.

"Aduh berapa ribu itu, ada mungkin seribu lebih. Banyak sekali karena memang juga masukan atau ide itu juga dinamis ya. Jadi ada yang kemudian mengusulkan untuk ditambahkan ini, dan bagi kami, panitia sepanjang itu bisa diakomodir, tidak mengganggu acara inti, acara pokok, gak ada masalah," ujar Prasetyo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (12/8/2025).

Prasetyo belum mau mengungkap apa saja hiburan saat HUT ke-80 RI yang ada di Istana Merdeka. Menurut Mensesneg akan ada kejutan saat acara tahunan itu.

"Ya, namanya suprise, tunggu hari H-nya," kata dia.

Lebih lanjut, Prasetyo Hadi, mengatakan tiket undangan sudah habis. Ada 16 ribu tiket undangan untuk menghadiri peringatan HUT ke-80 RI di Istana Merdeka. Jumlah tersebut dibagi dua sesi, delapan ribu untuk upacara kenaikan bendera pada pagi hari.

Sesi kedua, jumlahnya juga delapan ribu untuk penurunan upacara bendera. Masing-masing sesi, jumlah undangan yang diberikan untuk masyarakat umum sebesar 80 persen.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dheri Agriesta
EditorDheri Agriesta
Follow Us