Indonesia Darurat Penghulu, Butuh 16 Ribu Orang yang Ada Hanya 9 Ribu

Jakarta, IDN Times - Kementerian Agama (Kemenag) mengaku saat ini kekurangan tenaga fungsional penghulu. Direktur Bina Kantor Urusan Agama (KUA) dan Keluarga Sakinah Kemenag, Zainal Mustamin mengatakan, kebutuhan penghulu secara nasional sebanyak 16.263 orang.
Namun, saat ini hanya tersedia 9.054 penghulu.
"Dilihat dari kebutuhan bisa dibilang saat ini kami memang darurat penghulu," ujar Zainal dilansir laman resmi Kemenag, Senin (11/9/2023).
1. Lebih dari 2 ribu penghulu akan pensiun

Zainal mengatakan, penghulu yang akan memasuki usia pensiun hingga 2027 sebanyak 2.383 orang. Hal itu menjadi beban kerja tersendiri.
Menurutnya, tak sedikit penghulu KUA harus melayani satu kecamatan.
"Apalagi, penghulu yang akan pensiun hingga tahun 2027 sangat banyak, mencapai 2.383 orang," ucap dia.
Selain pensiun, kata Zainal, ada banyak penghulu yang meninggal dunia. Terutama di masa pandemik COVID-19.
"Karena faktanya selain banyak yang pensiun, penghulu kita juga banyak yang wafat terutama pada saat pandemi COVID-19 yang lalu," kata dia.
2. Kemenag sudah ajukan penambahan ke Kemenpan-RB

Zainal mengaku, Kementerian Agama sudah mengajukan penambahan tenaga penghulu ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Pada 2023, ada penambahan 950 penghulu dari jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
"InsyaAllah tahun depan akan ada lagi penerimaan penghulu jalur PPPK. Kami berharap, mereka yang berminat harus mempersiapkan diri dari sekarang," kata dia.
Kemenag berharap, Kemenpan-RB segera menetapkan formasi jabatan fungsional penghulu yang telah diusulkan
"Karena kalau formasi belum juga ditetapkan tahun ini, maka akan ada 180 penghulu yang akan pensiun tahun 2024," ujar dia.
3. Pernikahan di Indonesia dalam satu tahun sangat tinggi

Lebih lanjut, Zainal menerangkan, pernikahan di Indonesia setiap tahunnya sangat tinggi dengan rata-rata 1,7 juta. Namun, angka perceraiannya juga tinggi hingga 500 ribu dalam setahun.
"Semua itu memerlukan peran penghulu," imbuhnya. Sehingga saat ini Indonesia darurat penghulu.