Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Indonesia di Ring of Fire, Warga Diminta Siap Siaga Bencana

Banjir bandang di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara. (Dok. BNPB)
Banjir bandang di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara. (Dok. BNPB)
Intinya sih...
  • Indonesia rawan bencana karena berada di Cincin Api Pasifik dan memiliki 127 gunung aktif serta patahan lempengan bumi yang bergerak setiap saat.
  • Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy, meminta masyarakat untuk proaktif dan antisipatif dalam menghadapi bencana.
  • Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar Tangguh Award 2024 sebagai wadah bagi seniman untuk mengedukasi masyarakat tentang kesiapsiagaan bencana melalui karya seni.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Berada di Ring of Fire atau wilayah cincin api telah membentuk Indonesia menjadi negara yang kaya akan sumber daya alam, namun juga rawan akan bencana. 

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut, Indonesia merupakan negara yang memiliki risiko bencana superkompleks.

Letak geologi Indonesia yang berada di Cincin Api Pasifik, membuat wilayah ini rawan gempa megathrust dan letusan gunung berapi dari 127 gunung aktif yang berpotensi memicu terjadinya tsunami.

Menurut Muhadjir, keberadaan gunung berapi di Indonesia memiliki dampak bencana secara langsung, seperti erupsi dan lahar dingin. Sedangkan, dampak bencana secara tidak langsung yaitu kita berada di atas patahan lempengan bumi yang bergerak setiap saat.

Oleh karena itu, Muhadjir meminta masyarakat Indonesia untuk bersikap proaktif dan antisipatif dalam menghadapi bencana yang bisa saja datang tanpa ada peringatan apa-apa. 

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, menegaskan jika bencana adalah kejadian yang berulang yang tidak bisa dihindari, tetapi dampak dari bencana bisa diminimalisir dengan antisipasi yang dikelola dengan baik.

1. Menko PMK minta warga waspada dan siaga bencana

ilustrasi gempa (IDN Times/Esti Suryani)
ilustrasi gempa (IDN Times/Esti Suryani)

Dalam kegiatan Malam Penganugerahan Tangguh Awards 2024 yang diselenggarakan BNPB di Dome Spark Jakarta, pada Sabtu 21 September lalu, Muhadjir mengatakan bahwa bencana akan selalu terjadi di Indonesia.

Ia meminta semua pihak, terutama BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dan masyarakat untuk selalu siap siaga dan waspada dalam menghadapi bencana yang akan datang.

"Menjadi tanggung jawab kita semua untuk melakukan edukasi gerakan penyadaran terhadap masyarakat, dan juga terus menanamkan sikap waspada terhadap bencana yang setiap saat akan kita hadapi," ucapnya, Sabtu 21 September 2024.

Muhadjir mengatakan, bencana seperti banjir bandang ataupun banjir lahar dingin sering terjadi berulang kali di daerah yang sama. Namun, karena kurangnya kewaspadaan dan sikap teledor masyarakat mengakibatkan banyak korban jiwa berjatuhan.

2. Perlu ada edukasi dalam menanamkan kewaspadaan pada masyarakat

Ilustrasi mengedukasi masyarakat mengenai bencana (Dok. Istimewa)
Ilustrasi mengedukasi masyarakat mengenai bencana (Dok. Istimewa)

Muhadjir menyebut, perlu adanya edukasi dan pemahaman pada masyarakat tentang waspada bencana. Menurutnya, penting untuk memberikan informasi mengenai kondisi geografis dan kerawanan lokasi yang ditinggali agar masyarakat bisa lebih siap dalam menghadapi bencana.

"Makanya perlu ada edukasi, perlu data, perlu menanamkan nilai kewaspadaan pada seluruh warga masyarakat terutama anak-anak didik kita di sekolah-sekolah akan pentingnya bencana ini. Seluruh pulau di Indonesia terancam oleh bencana," terangnya. 

Muhadjir juga mengatakan, mengedukasi masyarakat mengenai bencana bisa melalui berbagai cara, salah satunya seni, seperti dilakukan BNPB.

3. Edukasi siap siaga hadapi bencana melalui seni

ilustrasi foto kenangan di masa lalu (pixabay.com/jarmoluk)
ilustrasi foto kenangan di masa lalu (pixabay.com/jarmoluk)

Muhadjir mengapresiasi langkah yang dilakukan BNPB dalam memanfaatkan karya seni sebagai sarana untuk mengedukasi masyarakat tentang kesiapsiagaan bencana.

"Saya sangat mendukung ide gagasan yang sangat bagus dari BNPB untuk mengembangkan kegiatan yang sifatnya penyadaran dan edukasi," ujar Muhadjir.

Sejak 2012, BNPB rutin menggelar Tangguh Award sebagai wadah bagi para seniman fotografi, video, musik, dan desain di Indonesia untuk mengekspresikan kepeduliannya terhadap lingkungan dan bencana alam melalui karya-karya seni.

"Ini adalah bentuk penghargaan kepada anak-anak bangsa yang telah berkontribusi dan berdedikasi dalam mengedukasi masyarakat agar siap menghadapi bencana melalui karya-karya mereka," ucap Suharyanto, pada Sabtu 21 September 2024.

BNPB mencatat sebanyak 1.677 karya yang terdiri dari berbagai kategori, yaitu 385 foto tunggal, 257 foto cerita, 202 video pendek, 267 poster, dan 206 jingle berhasil berkompetisi dalam Tangguh Award 2024. Karya-karya ini menampilkan beragam sudut pandang kreatif dalam menyampaikan pentingnya kesiapsiagaan bencana. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
Veronica Theresia Taruh Barguna
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us