Ini Alasan FPI Berani Gelar Maulid Nabi di Petamburan saat Pandemik

Jakarta, IDN Times - Ketua acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Petamburan pada November 2020, Haris Ubaidillah mengungkapkan alasan mengapa Front Pembela Islam berani menggelar acara tersebut saat pandemik COVID-19 belum reda. Hal tersebut diuraikannya dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (3/5/2021).
"Karena pada saat itu sebagaimana informasi, saya banyak mendapat informasi bahwa perkumpulan- perkumpulan seperti ini sudah ada jauh sebelum acara peringatan maulid yang kami laksanakan," kata Haris.
1. Panitia klaim telah berupaya terapkan protokol kesehatan

Meski demikian, ia mengklaim telah mengupayakan berbagai hal agar protokol kesehatan dalam rangka pencegahan COVID-19 tetap terlaksana saat acara berlangsung. Contohnya, kata Haris, pelaksanaan acara dilaksanakan dan diakhiri lebih cepat dari sebelumnya
"Karena biasanya FPI itu kalau ngadain acara Maulid sampai Subuh, karena kalau kita selesaikan jam 2 tanggung subuhnya kesiangan," kata Haris.
2. Karena ada kerumunan warga, acara Maulid Nabi ditutup lebih awal

Menurutnya, keputusan mengakhiri acara lebih awal dari biasanya juga mempertimbangkan kondisi di Petamburan saat itu. Menurutnya, masyarakat yang hadir dalam acara itu sangat banyak.
"Tapi karena kemarin saat acara peringatan Maulid Nabi itu membludak di luar perkiraan, akhirnya kami mengambil keputusan acara dibubarkan lebih awal," ujarnya.
3. Acara Maulid Nabi digelar karena Rizieq Shihab kembali ke Indonesia

Haris mengaku bahwa ia yang mengusulkan acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Petamburan. Usul itu disampaikannya karena mengetahui bahwa Rizieq Shihab akan kembali ke Indonesia dari Arab Saudi.
"Berdasarkan informasi guru kami mau datang ke Indonesia, saya usul pada rapat pengurus, itu rapat mingguan, bagaimana kita adakan peringatan maulid guru kita akan hadir," kata Haris.