International Women's Day 2019, Saatnya Perempuan di Panggung Politik

Jakarta, IDN Times – Massa berkumpul untuk menyuarakan hak-hak perempuan, dalam perayaan International Women’s Day (IWD) 2019, di sekitar Patung Kuda sampai Istana Negara, pada Jumat (8/3).
Dengan mengusung tema “Panggung Politik Independen Perempuan”, IWD 2019 menjadi pergerakan massa tanpa keberpihakan terhadap pasangan calon presiden maupun calon legislatif yang akan maju pada 17 April mendatang.
1. Aksi long march oleh ribuan perempuan padati area Patung Kuda
Dalam gerakan bersama perempuan tuntut ruang hidup demokratis, sejahtera, setara dan bebas kekerasan. Komite IWD 2019 mengawali aksi penuntutan, dengan melakukan long march, sejak pukul 12.00 – 15.00 WIB. Berawal dari Patung Kuda sampai Taman Aspirasi, melewati Istana Negara.
Dalam aksi tersebut melibatkan lebih dari 65 organisasi kemasyarakatan, dengan lebih dari 2000 orang, yang turut menyuarakan hak-haknya.
2. Momentum politik bagi perempuan untuk menyuarakan agenda politik perempuan independen

Salah satu kasus yang disuarakan dalam aksi kali ini ialah kenyataan yang diterima petani Kendeng, Gunarti. Ia masih harus memperjuangkan ruang hidupnya sekaligus kelestarian alam dari kerusakan akibat pendirian pabrik semen.
“Perempuan dan masyarakat marjinal masih menghadapi situasi menyempitnya ruang demokrasi, kemiskinan, ketimpangan sosial dan maraknya kriminalisasi serta kekerasan seksual. Ini adalah momentum politik bagi perempuan untuk menyuarakan agenda politik perempuan independen agar terwujud ruang hidup yang demokratis, sejahtera, setara dan bebas dari kekerasan,” ujar Komite IWD 2019, Mutiara Ika Pratiwi.
3. Membuka ruang partisipasi publik untuk menyuarakan persoalannya
Adapun kesempatan untuk publik dalam menyuarakan persoalannya dalam IWD 2019 ini.
“Panggung refleksi ini membuka ruang partisipasi publik untuk terlibat menyuarakan persoalan fundamental perempuan yang belum mampu dijawab oleh pemerintah. Kami juga akan menggelar kain putih sebagai ruang aspirasi publik,” tutur juru bicara Komite IWD 2019, Lini Zurlia.
4. Adanya 8 tuntutan yang disuarakan dalam IWD 2019

Perwakilan dari organisasi masyarakat yang tergabung dalam IWD 2019, diagendakan untuk melakukan audiensi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA).
Dalam kesempatan tersebut diutarakan pula 8 tuntutan yang meliputi, permasalahan perempuan dan ketenagakerjaan, perempuan dan pendidikan, perempuan dan kekerasan seksual, perempuan dan kesehatan, identitas dan ekspresi, ruang hidup dan agraria, kebijakan dan perlindungan hukum, serta perempuan dalam media dan teknologi.
5. Penyalaan obor dan peniupan pluit sebagai penutup acara IWD 2019 di Jakarta

Adapun dalam panggung refleksi politik perempuan independen, akan ditutup denga seremonial penyalaan obor sebagai simbol nyala semangat dan pencerahan, yang dibarengi dengan peniupan pluit, tanda bahaya terhadap tingginya angka kekerasan berbasis gender di Indonesia.