Iseng, Jari Bocah di Tuban Malah Tersangkut Lubang Gerendel Masjid

Tuban, IDN Times - Seorang bocah bernama Muhammad Ishomudin (7) asal Desa Sendang, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban merintih kesaksian karena jari tangan kirinya tersangkut di lubang gerendel gerbang Masjid Ar Rosyad. Peristiwa itu terjadi kemarin Kamis (27/8/2020), sekitar pukul 15.30.
1. Dibawa ke Bojonegoro untuk meminta tolong kepada petugas pemadam kebakaran

Bahkan untuk melepas jari yang masih tersangkut, keluarga terpaksa membawa bocah tersebut ke Kabupaten Bojonegoro. Bocah kelas I SD itu lantas ditolong oleh petugas pemadam kebakaran Bojonegoro. Setelah dilakukan pemotongan selama berjam-jam dan penuh kehati-hatian, jari Ishomudin bisa dilepas dari gerendel yang terbuat dari plat besi tersebut.
2. Iseng masukkan jari ke lubang gerendel

Kepala Bidang (Kabid) Penyelamatan Damkar Bojonegoro Teguh Aris mengatakan, kejadian tersebut bermula saat Ishomudin iseng memasukkan jari kirinya ke lubang gerendel. Saat akan dilepas, jarinya malah tersangkut.
"Selanjutnya gerendel digergaji, namun jari masih belum bisa dikeluarkan hingga minta bantuan bidan desa setempat, namun masih belum bisa terlepas juga," katanya saat dikonfirmasi IDN Times, Jumat (28/8/2020).
3. Empat personel pemadam kebakaran bantu lepaskan jari dari gerendel

Hingga akhirnya keluarga korban memutuskan untuk meminta bantuan kepada petugas damkar. Lokasi rumah Ishomudin sendiri memang dekat dengan Kecamatan Malo, Bojonegoro. Proses evakuasi jari itu dilakukan di kantor pendopo kecamatan dengan melibatkan empat personel.
"Alhamdulillah saat proses evakuasi tim kami terus menghibur korban, termasuk memberikan es krim dan memutarkan film kartun kesukaan korban di YouTube. Sehingga, korban tidak merasa kesakitan saat proses pelepasan," jelasnya.
4. Berharap orangtua lebih memperhatikan anak-anaknya

Atas kejadian itu, Teguh meminta kepada seluruh orangtua agar tetap menjaga dan mengawasi anak-anak. Sehingga kejadian yang dapat mengancam keselamatan anak tidak terjadi. "Perlu kewaspadaan dan hati-hati terus, kita awasi anak-anak kita," imbaunya.