Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Isi Lengkap Pidato Jokowi di Musra, Singgung Pemimpin Pemberani RI

Jokowi saat menghadiri acara puncak Musra di Istora Senayan, Minggu (14/5/2023) (IDN Times/Amir Faisol)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo memberikan pidato di hadapan ribuan relawan Pro Jokowi (ProJo) dalam musyawarah rakyat (Musra) di Istora Senayan, Jakarta, hari ini, Minggu (14/5/2023). 

Dalam pidatonya, Jokowi menyinggung banyak hal tentang kebutuhan akan pemimpin bangsa, termasuk soal next Presiden RI. Berikut isi pidato Jokowi di puncak Musra ProJo 2023. 

1. Kriteria capres menurut Jokowi

Jokowi di acara Puncak Musra di Istora Senayan, Minggu (14/5/2023) (IDN Times/Amir Faisol)

Yang saya hormati Ketua Wantimpres beserta seluruh anggota dan pimpinan Wantimpres. Hadir di sini Bapak Wiranto, Sidarto, Ibu Putri.

Yang saya hormati, Ketua dan seluruh jajaran pengurus dari organ organ relawan yang hadir pada siang hari ini, selamat siang. 

Yang saya hormati Dewan Pengarah, Pak Andi Ghani, penanggungjawab Musra Bapak Budi Arie, 

Hari ini adalah puncaknya Musra, puncak Musra, puncak musyawarah Rakyat Indonesia, saya ingat pertama kali diadakan di Bandng bulan Agustus 2022, dan saya hadir saat itu. 

Saya tahu motivasi apa diadakannya Musra ini. Karena sudah dilakukan 29 kali di lokasi provinsi berbeda, bahkan sekali di Hong Kong. 

Saya sangat apresiasi saya sangat menghargai upaya ini. Saya tahu saudara semuanya ingin merawat demokrsi di akar rumuput, kita ingin begitu. Bukan di elite, tapi di akar rumput.

Saya tahu saudara ingin menyerap aspirasi rakyat, benar? Siapa sih yang diinginkan rakyat?Jangan sampai keliru. Saya tahu saudara ingin mencari, ingin menemukan capres dan cawapres yang bener dan tepat. 

Karena yang kita dengarkan suara rakyat, suara akar rumput bukan suara elite. Kenapa ini dilakukan? Karena kita semua cinta negara ini. Karena semua kita cinta bangsa ini. 

Jadi kalau capek capek 29 kali, dari provinsi ini pindah provinsi ini , pindah ke Hongkong, kenapa capek-capek? Karena tadi.

Saya sangat menghargai, saya sangat mengapresiasi kegiatan Musra yang dilakukan oleh relawan Jokowi ini. Saya kembali menengok ke sana. Agak miring sedikit. Bapak ibu saudara, negara ini negara besar. Negara ini negara besar, bangsa ini bangsa besar. Penduduk kita 280 juta. 

Ini negara besar, bangsa besar, dan rakyat Indonesia butuh pemimpin yang tepat, butuh pemimpin yang benar, yang dekat dengan rakyat. Yang paham hati rakyat, yang tahu kebutuhan rakyat, yang mau bekerja keras untuk rakyat. Itu yang dibutuhkan, dan pemberani demi rakyat. 

Rakyat, rakyat butuh pemimpin yang paham, yang mengerti bagaimana memajukan negara ini. Karena pemimpin itu harus paham dan tahu potensi serta kekuatan negara ini, kekuatan bangsa ini apa, dia harus ngerti, dia harus tahu. 

Dan pemimpin harus tahu dan paham, bagaimana memajukan negara ini, dari sisi mana? Dan mampu memanfaatkan peluang yang ada. Bukan rutinitas, bukan rutinitas, bukan hanya duduk di Istana dan rutinitas, dan bukan hanya duduk di Istana dan tandatangan. Dia harus membuat stragtegi, drafting. Karena kita berhadapan dengan negara lain, bersaing dengan negara lain, berkompetisi dengan negara lain. 

2. Singgung peluang Indonesia jadi negara maju dengan pemimpin yang potensial

Presiden Joko 'Jokowi' Widodo di acara Musra, Minggu (14/5/2023) (IDN Times/Amir Faisol)

Dan bapak ibu saudara, peluang kita menjadi negara maju, ada dalam 13 tahun ke depan. Ini disampaikan para pakar dalam negeri dan luar, kesempatan kita 12 tahun ke depan. Karena bonus demografi kita muncul di tahun 2030-an, dan dalam sejarah memang kesempatannya hanya sekali dalam sejarah peradan bangsa.

Begitu kita keliru memilih pemimpin yang tepat untuk 13 tahun ke depan, hilanglah kesempatan menjadi negara maju. Hati-hati mengenai ini, hati-hati.

Sejarah dipelajari, sejarah Amerika Latin, tahun 50, 60, 70 mereka ada di posisi negaa berkembang, masuk middle income tapi 60 tahun sudah 50 tahun, tidak berkembang, karena tidak memanfaatkan peluang saat itu dan mengejarnya lagi sudah tidak ada kesempatan.

Ini juga akan terjadi di negara kita. Begitu kita tidak bisa memanfaatkan waktu 13 tahun ini ada bonus demografi dan kita tidak bisa memanfaatkan, ya kita akan, kita akan menjadi negara berkembang terus. Karena kesempatan tidak muncul sekali dalam sejarah peradaban negara.

Oleh sebab itu sekali lagi, memilih peimpin di tahun 2024 ini sangat krusial, sangat penting sekali, harus tepat dan benar. Oleh sebab itu saya menyampaikan bolak-balik, jangan grusa-grusu, jangan tergesa-gesa. Karena begitu keliru kita tidak bisa kembali lagi. Enggak bisa. 

Sekali lagi dan sekarang kita tahu keadaan dunia ketidakpastian global terjadi sampai 5 sampai 10 tahun ke depan. Sehingga sekali lagi nakhodanya harus nakhoda yang pembrani, berani mengambil risiko untuk kepentingan negara dan bangsa ini. 

Kita tahu Indonesia negara kita memliki SDA yag besar, bukan hanya tambang, mineral, tapi SDA laut sangat melimpah. Komoditas pertanian, perkebunan juga semua melmpah. Tai bertahun tahun kita ekspor dalam bentuk bahan mentah. Ini kekeliruan yang tidak boleh kita ulang lagi. Pemimpin yang akan datang harus mampu mengindustisikan bahan bahan itu, hilirasi itu harus dilakukan apa pun risikonya.

Urusan baru satu saja, nikel digugat. Padahal bukan hanya nikel, ada tembaga, timah, batubara, bauksit, apakah kita mamu berhenti karena digugat Uni Eropa?

Kalau pemimpin tidak berani pasti mundur dan minta ampun, itu jangan bermimpi negara ini menjadi negara maju. Itu baru hahans atu saja belum SDA laut, komoditas perkebunan, komiditas perkebunan bukan hanya 1. Ada kopi, ada kakao.

Banyak sekali yang menjadi potensi kekuatan kita. Yang kitia harapkan semua nilai tambah itu ada di dalam negeri. Kalau bangsa kita, kalau bangsa kita belum bisa mengolah sendiri cari partner dari luar enggak apa-apa. Yang penting negara dapat pajak dari situ, dapat pph, ppn, ekspor batu bara, bukan pajak kita dapat dari situ. Kalau mentahan kita dapat apa?

Yang paling penting itu kita bsia membuka lapangan kerja seluas ini.

Tapi kalau digugat enggak berani, digugat enggak melawan, kita tidak akan menjadi negara maju. Nanti saya akan titip jangan takut digugat oleh negara mana pun. Kalau digugat ya cari pengacaera yang tebraik agar gugatan kita menang.

Tapi tahun kemarin gugatan kita kalah, saya sampaikan kepada menteri tidak boleh mundur. Naik banding saya minta naik banding sambil indiustrinya diselesaikan. Begitu gugatan rampung industirnya rampung. Akhirnya bisa mengolah bahan jadi. Itu namanya stragegi negara itu, bukan rutinitas.

Oleh sebab itu ke depan butuh kepemimpian yang kuat, oleh sebab itu kedepan negara butuh kepemimpiann yang kuat.

Dan mampu menghadapi ketidakpastian dunia, mampu menghadapi ketidakpastian global.

Setuju?

Setuju

Kita butuh kepemimpiann yang kuat setuju?

Setuju

Itu yang baru saya usahakan. Oleh sebab itu, kepemimpinan yang kuat dibutuhkan, yang  memiliki komitmen yang kuat, untuk antikorupsi. Yang memiliki komitmen kuat untuk merawat demokrasi, penting. Jangan nanti ada yang mau Musra dilarang. Inilah yang dibutuhkan oleh negara kita ke depan.

3. Jokowi klaim sedang usahakan pemimpin antikorupsi

Presiden Jokowi tinjau panen raya padi di Kebumen, Jawa Tengah bareng Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Kamis (9/3/2023) (dok. Sekretariat Presiden)

Itu yang baru saya usahakan. Oleh sebab itu, kepemimpinan yang kuat dibutuhkan, yang  memiliki komitmen yang kuat, untuk antikorupsi. Yang memiliki komitmen kuat untuk merawat demokrasi, penting.

Jangan nanti ada yang mau Musra dilarang. Inilah yang dibutuhkan oleh negara kita ke depan. Dan tadi di ruang tnggu para ketua menyampaikan kepada syaa bebrapa nama yang terekam kuat.

Saya sudah mendengar (usulan capres dari Musra) tapi saya ingin resmi yang ingin disampaikan tadi resmi belum saya buka

Belum saya buka. Jadi saya terus terang ini harus kita berikan waktu kepada partai atau gabungan partai untuk menyelesaikan urusan capres-cawapresnya seperti apa. Kemudian dari yang disampaikan Parel Barus saya akan, sudah tahu kan maksudnya.

Karena menurut konstitusi yang bisa mencalonkan itu adalah partai atau gabungan partai. Betul?

Sehingga itu bagian saya untuk memberikan bisikan kuat kepada partai partai yang sekarang juga koalisinya belum selesai. Jadi kalau saya ngomong sekarang untuk apa? Itu yang namanya strategi ya itu. 

Jangan tergesa gesa, jangan grusa-grusu jangan cepet-cepetan karena Belanda masih jauh. Tapi saya sangat menghargai apa yang sudah dilakukan Musra dalam menjaring nama nama rakyat kita. 

Terakhir, saya sangat bangga, saya sangat bangga bahwa seluruh relawan saudara semua masih solid dan kompak. Ini penting, ini penting, ini penting. Karena kalau kita enggak solid dan kompak kita ini dilecehkan. Mau? Mau dilecehkan?

Kalau kiita kompak dan solid kita akan diperhitungkan. Setuju? Setuju? Nanti pada saatnya pada waktu yang tepat, saudara smeua akan saya bisiki satu per satu. Entah berapa juta, saya bisikii satu satu. 

Saya rasa itu yg ingin sampaikan. Terima kasih.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Melani Hermalia Putri
Dwifantya Aquina
Melani Hermalia Putri
EditorMelani Hermalia Putri
Follow Us