Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Istana Ucapkan Selamat Terpilihnya Paus Leo XIV

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Intinya sih...
  • Presiden Prabowo akan memberikan keterangan langsung terkait ucapan selamat kepada Paus Leo XIV.
  • Paus Leo XIV merupakan Paus pertama dari Amerika Serikat yang dikenal sebagai pemimpin dengan pengalaman global.
  • Paus Leo XIV diharapkan untuk melanjutkan reformasi gereja yang dilakukan Fransiskus serta fokusnya pada kemiskinan dan orang-orang yang terpinggirkan.

Jakarta, IDN Times - Juru bicara Presiden Prabowo Subianto yang juga Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menyampaikan selamat atas terpilihnya Kardinal Robert Francis Prevost atau sekarang dikenal sebagai Paus Leo XIV. Prasetyo mengatakan, Presiden Prabowo nantinya akan memberi keterangan secara langsung terkait ucapan selamat kepada Paus Leo XIV.

"Pertama begini, nanti tentu beliau (Presiden) akan memberikan apa namanya keterangan secara langsung tetapi kalau boleh saya mewakili Presiden, pemerintah, tentunya kami mengucapkan selamat atas terpilihnya Paus Leo ke-14 untuk menggantikan Paus Fransiskus yang wafat beberapa waktu lalu," ujar Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (9/5/2025).

"Salah satu yang menurut saya menjadi penting terhadap terpilihnya Paus Leo adalah pesan beliau, yaitu tentang perdamaian dan keadilan sosial," lanjutnya.

1. Paus Leo XIV, pertama dari Amerika Serikat

default-image.png
Default Image IDN

Paus Leo XIV merupakan Paus pertama dari Amerika Serikat. Pria 69 tahun dari Chicago ini dikenal sebagai pemimpin dengan pengalaman global.

Dia menghabiskan sebagian besar kariernya sebagai misionaris di Amerika Selatan. Baru beberapa tahun ini, dia memimpin kantor Vatikan yang kuat untuk penunjukan uskup.

Pemilihannya merupakan kelanjutan dari kepausan mendiang Paus Fransiskus. Paus Leo XIV diharapkan untuk melanjutkan reformasi gereja yang dilakukan Fransiskus serta fokusnya pada kemiskinan dan orang-orang yang terpinggirkan.

Paus Leo XIV adalah kardinal Amerika yang 'paling tidak Amerika'. Prevost lahir di Chicago. Namun di dalam Vatikan, tempatnya tinggal dan bekerja, dia dianggap sebagai kardinal AS yang paling tidak Amerika.

Dikutip BBC, Jumat (9/5/2025), Prevost lahir dari orang tua keturunan Ekuador dan Prancis. Dia menjabat sebagai putra altar dan ditahbiskan sebagai pendeta pada 1982.

Meskipun pindah ke Peru tiga tahun kemudian, dia kembali secara berkala ke AS untuk melayani sebagai pendeta dan kepala biara di kota asalnya.

2. Paus Leo XIV sangat dihormati Paus Fransiskus

https://www.instagram.com/vaticannews/
https://www.instagram.com/vaticannews/

Prevost sangat dihormati oleh pendahulunya, Paus Fransiskus. Menurut laporan CNN, mendiang Paus Fransiskus kala masih hidup melihat jiwa kepemimpinan yang cakap dari Paus Leo XIV

Paus Leo XIV adalah anggota ordo religius Augustinian, yang tersebar di seluruh dunia. Dia memimpin ordo tersebut selama lebih dari satu dekade sebagai jenderal sebelumnya.

Memiliki pengalaman kepemimpinan yang kuat, Fransiskus menunjuk Prevost sebagai prefek Dikasteri untuk Uskup yang bertugas menilai calon uskup dan membuat rekomendasi untuk pengangkatan baru. Dia juga menjabat sebagai presiden Komisi Kepausan untuk Amerika Latin.

3. Punya fokus misionaris

Paus Leo XIV (YouTube/Vatican Media)
Paus Leo XIV (YouTube/Vatican Media)

Dalam pidato pertamanya, Paus Leo XIV mengaku masih menjadi seorang misionaris. Dia mau mewartakan injil kepada seluruh umat di mana pun berada.

"Saya masih merasa jadi seorang misionaris. Panggilan saya, seperti setiap orang Kristen, adalah menjadi misionaris, untuk mewartakan Injil di mana pun berada. Kami harus berusaha bersama untuk menjadi gereja misionaris. Gereja yang membangun jembatan dan dialog, bagi dunia," kata Paus Leo XIV.

Paus baru juga meminta seluruh umat untuk menunjukkan kasih kepada orang lain dan berdialog dengan kasih.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us