Istri Diplomat Arya Daru Minta Penjaga Kos Cek 2 Kali Kondisi Suaminya

- Arya membuang sampah tengah malam dan penjaga kos mondar-mandir di depan kamarnya.
- Kapolri meminta penyelidikan mendalam terkait kematian Arya setelah adanya dorongan dari anggota DPR RI.
- Arya ditemukan tewas di kamar kosnya dengan kelapa dililit lakban, namun tidak ada tanda kekerasan berdasarkan hasil visum luar.
Jakarta, IDN Times - Istri Arya Daru disebut meminta penjaga kos untuk mengecek kondisi suaminya yakni diplomat muda sekaligus staf Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan. Hal ini diungkapkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary.
Saat dikonfirmasi mengenai apakah istri Arya Daru memang meminta penjaga kos memeriksa keadaan Arya, Ade Ary mengiyakan.
"Benar. Istrinya minta penjaga kos ngecek karena HP suaminya mati,” kata Ade kepada wartawan, Sabtu (12/7/2025).
1. Arya sempat membuang sampah tengah malm

Dari rekaman CCTV yang tersebar, pada pukul 23.24 WIB Arya Daru terlihat membuang sampah. Dia keluar dari kamar kosnya dan berjalan di lorong.
Kemudian sekitar satu jam setelahnya, jam 00.27 WIB seorang pria yang disebut penjaga kos mondar-mandir dan sekitar pukul 05.20 WIB seorang pria yang juga disebut penjaga kos mondar-mandir di depan pintu kamar kost Arya.
2. Kapolri minta kasus ini diselidiki mendalam

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit memastikan kasus tewasnya diplomat muda sekaligus staf Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan, diselidiki secara mendalam oleh kepolisian.
Pernyataan itu untuk menanggapi adanya dorongan dari anggota DPR RI yang meminta Polri mengusut tuntas kasus kematian diplomat berusia 39 tahun itu.
“Tentunya diminta atau tidak diminta, Polri tentunya akan melakukan penyelidikan mendalam,” kata Kapolri, Jumat (11/7/2025).
3. Ditemukan dalam keadaan tewas di kamar kosnya

Arya Daru ditemukan tewas dengan kepala dililit lakban di sebuah kamar kos di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 8 Juli 2025. Tubuhnya tertutup selimut di atas kasur.
Berdasarkan hasil visum luar, polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Karena itu, jenazah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk diautopsi.
“Saat ini penyelidik juga masih menunggu hasil autopsi. Saat ini masih berlangsung atau penyelidik masih menunggu hasil pemeriksaan organ dalam secara laboratoris. Kemudian juga masih menunggu saat ini proses pemeriksaan patologi masih berlangsung,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro.