Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Isu Prabowo Reshuffle Kabinet, Begini Kata Bahlil

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menyambangi dua pangkalan LPG tiga kilogram di kawasan Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (4/2/2025) pagi (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Intinya sih...
  • Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa Prabowo memiliki hak prerogatif untuk melakukan perombakan kabinet.
  • Bahlil menegaskan bahwa sebagai menteri, dirinya hanya berposisi sebagai pembantu presiden dan tidak akan mengomentari terlalu jauh mengenai isu reshuffle.
  • Golkar merupakan partai yang menghasilkan kader menjadi pemimpin bangsa, sehingga percaya Presiden tahu betul tentang kualitas kader Partai Golkar.

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, buka suara soal isu Presiden RI Prabowo Subianto akan melakukan perombakan kabinet (reshuffle).

Bahlil menegaskan, perombakan Kabinet Merah Putih (KBM) merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai kepala negara.

"Karena itu adalah hak prerogatif Presiden. Jadi, semuanya diserahkan kepada Pak Presiden," kata dia kepada awak media di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (8/2/2025).

1. Jangan mengomentari yang bukan kewenangan

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Bahlil pun menegaskan, dirinya enggan mengomentari terlalu jauh mengenai isu reshuffle tersebut. Mengingat, Bahlil sebagai menteri di kabinet hanya berposisi tak lebih sebagai pembantu presiden.

"Jangan kita mengomentari atau bertindak melampaui batas kewenangan. Karena itu kewenangan mutlak Bapak Presiden, itu satu. Yang kedua adalah sudah menjadi sebuah keharusan dan kewajiban apa yang diperintahkan oleh Bapak Presiden harus dilakukan oleh pembantu Presiden," tegas dia.

"Menteri itu pembantu. Menteri itu pembantu Presiden. Jadi memang harus diterjemahkan apa yang menjadi program arah kebijakan Presiden," sambung Bahlil.

2. Prabowo tahu bagaimana kualitas Golkar

Presiden Prabowo Subianto dalam acara pengarahan Presiden Republik Indonesia kepada Komandan Satuan TNI di Istana Kepresidenan Bogor (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Bahlil lantas mengklaim, Prabowo tentu memahami bagaimana kualitas kader Golkar. Di KBM sendiri tercatat ada delapan menteri dan tiga wakil menteri yang berasal dari partai berlambang pohon beringin tersebut.

"Jadi semuanya diserahkan kepada Bapak Presiden. Namun kami, DPP Partai Golkar, karena kami anggota kabinet kan di Golkar ini ada sekitar delapan menteri, tiga wamen, satu gubernur Lemhannas. Kami yakin dan percaya bahwa Presiden tahu betul tentang kualitas daripada kader-kader Partai Golkar," ucapnya.

3. Golkar gudangnya kader pemimpin bangsa

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadia (ketiga dari kiri) di HUT ke-65 Partai Golkar. (IDN Times/Santi Dewi)

Bahlil pun mengungkap, Golkar merupakan partai yang menghasilkan kader menjadi pemimpin bangsa.

"Karena Partai Golkar ini kan gudangnya para kader pemimpin bangsa. Dan tahulah, biarkan, jangan kita mencampuri, mengomentari, apalagi menganalisa berlebihan tentang apa yang menjadi hak prerogatif Bapak Presiden. Tapi kami yakin Golkar, insyaallah, semua baik-baik saja," imbuh dia.

Sebelumnya, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, keputusan mengocok ulang kabinet atau reshuffle merupakan hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto.

Dasco mengaku belum berbicara dengan Prabowo apakah akan ada evaluasi, teguran atau bahkan reshuffle bagi menteri Kabinet Merah Putih yang dianggap tidak seirama dengan Presiden. 

Isu adanya menteri yang tidak seirama disampaikan kali pertama oleh Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat. Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR itu mengaku, mendengar keluhan soal adanya menteri di Kabinet Merah Putih yang tidak seirama. 

Ketika ditanyakan kembali hari ini, Dasco mengaku belum tahu apa keputusan Prabowo.

"Ya, jadi saya dapatkan informasi soal (menteri) yang tidak seirama, ya saya tidak tahu apakah evaluasinya itu sampai dengan reshuffle atau cukup dengan teguran. Kan Presiden mempunyai kebijakan," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
Yosafat Diva Bayu Wisesa
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us