Jadi Stafsus, Aminuddin Maruf Diharap Jembatani Jokowi dengan Aktivis

Jakarta, IDN Times - Mantan Ketua Umum PB PMII, Aminuddin Maruf, resmi ditunjuk presiden Joko "Jokowi" Widodo sebagai Staf Khusus Presiden bersama enam millennials lainnya pada Kamis (21/11). Amin diberi tugas untuk melakukan komunikasi intensif dengan sejumlah kalangan, termasuk aktivis muda Islam di suruh Tanah Air.
Seperti apa gambaran sosok Aminuddin? Simak penuturan Ketua Umum DPP Gema Mathla’ul Anwar Ahmad Nawawi tentang Amin.
1. Amin diharapkan dapat menjadi jembatan antara presiden dan aktivis muda

"Kami berharap Mas Amin mampu menjembatani komunikasi antara Presiden dengan kalangan aktivis muda lebih intens dan harmonis lagi,” ujar Nawawi dilansir dari Antara.
Nawawi mengenal Amin sebagai sosok aktivis muda Islam yang berjuang dari bawah. Mulai sebagai aktivis mahasiswa di PMII Cabang Jakarta Timur hingga mencapai posisi puncak sebagai Ketua Umum PB PMII di periode 2014-2016.
2. Dipilihnya Amin sebagai stafsus menjadi kebanggaan bagi aktivis islam

Nawawi menganggap diangkatnya Aminuddin sebagai staf khusus merupakan sebuah kehormatan dan juga kebanggaan kepada para aktivis muda Islam. “Karena Aminuddin Ma'ruf mewakili aktivis muda Islam yang dipercaya oleh Presiden untuk berkomunikasi," ucap Nawawi.
"Dan sekaligus mewakili kelompok muda Muslim untuk melakukan komunikasi dengan dunia pesantren dan lainnya,” tambahnya.
3. Dengan kedekatan Amin dengan sejumlah golongan, pilihan Jokowi dinilai sudah tepat

Nawawi menganggap pilihan Jokowi untuk mengangkat Amim sebagai Staf Khusus Presiden sudah menjadi pilihan tepat. Nawawi menilai Amin memiliki kedekatan hubungan dengan sesama aktivis muda Islam, termasuk dengan Generasi Muda Mathla'ul Anwar.
Nawawi yang mengaku sudah lama mengenal Amin menyebut pemuda itu memiliki kemampuan berorganisasi yang mumpuni dan teruji. Nawawi mengapresiasi langkah Presiden yang dinilai memberikan kesempatan anak muda untuk berkiprah lebih konkret dalam membangun bangsa.