Jarak Sekolah Dikeluhkan Warga, Heri Koswara: Akan Saya Prioritaskan

- Heri Koswara berjanji akan memprioritaskan pembangunan SD-SMP Negeri jika terpilih sebagai Wali Kota Bekasi.
- Pembangunan sekolah menjadi salah satu dari 17 program prioritas yang digagas oleh Heri Koswara-Sholihin.
Bekasi, IDN Times - Calon Wali Kota Bekasi Nomor Urut 1, Heri Koswara, berjanji akan memprioritaskan membuat bangunan SD-SMP Negeri jika menang Pilkada 2024.
Heri mengatakan, kebijakan itu diambil setelah dirinya mendengar aspirasi warga RW 15, Kelurahan Duren Jaya yang mengeluhkan jauhnya jarak sekolah negeri.
"SMP yang tidak ada, segera nanti (dibangun). Ini penting, ini sesuatu yang saya kira perlu jadi prioritas," kata Heri, Jumat (11/10/2024).
1. Sudah masuk dalam program Heri-Sholihin

Heri mengatakan, pembangunan gedung sekolah merupakan salah satu dari 17 program prioritas yang digagas oleh Heri Koswara-Sholihin.
Menurut Heri, pembangunan sekolah terutama SD-SMP dinilai penting karena termasuk dalam ranah pemerintah kota. Sebab, pembangunan akan dilaksanakan dengan melihat fasilitas umum atau fasilitas sosial (fasos-fasum) milik Pemkot Bekasi yang masih tersedia.
"Kalau tidak ada (lahan), ya mau gak mau, harus dilaksanakan pembebasan lahan dari APBD. Walaupun ini berat tapi nanti kami akan lihat dan kami prioritaskan," kata Heri.
"Paling tidak, SD-SMP itu harus ada di lingkungan terdekat sehingga mudah-mudahan akses pendidikan semakin murah dan semakin mudah," lanjut Heri.
2. Menciptakan 100 ribu lapangan pekerjaan

Sebelumnya, Heri juga berjanji akan menciptakan 100 ribu lapangan pekerjaan. Sebanyak 100 ribu lapangan pekerjaan itu akan diciptakan secara bertahap selama ia menjabat sebagai Wali Kota Bekasi.
"Maka di antara program, saya salah satunya adalah menciptakan 100 ribu lapang pekerjaan selama 5 tahun. Berarti satu tahun 20 ribu lapangan pekerjaan," kata dia.
3. Diprioritaskan untuk yang baru lulus SMA atau SMK

Heri mengatakan, 100 ribu lapangan pekerjaan itu diprioritaskan untuk anak-anak yang telah lulus dari SMA atau SMK.
"Mereka yang gak sempat lagi kuliah, maka jangan sampai jadi pengangguran. Kita buat bursa-bursa tenaga kerja sehingga mereka mudah-mudahan bisa terserap," ucap dia.