Jemaah Haji dari Madinah Diberangkatkan ke Makkah dengan Bus Khusus

- Jemaah haji dari Madinah diberangkatkan ke Makkah dengan bus khusus untuk kenyamanan selama perjalanan.
- Bus antarkota yang digunakan maksimal berusia lima tahun, dilengkapi AC, tombol manual darurat, GPS, dan layanan inklusif.
- Layanan transportasi termasuk dalam biaya haji dan tidak memerlukan tips bagi supir bus.
Jakarta, IDN Times - Jemaah haji yang berada di Madinah, berangsur-angsur telah diberangkatkan menuju Kota Suci Makkah al-Mukarramah. Untuk proses ini, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyiapkan bus dengan spesikasi khusus.
Ketua PPIH Arab Saudi Muchlis M Hanafi mengatakan, bus dengan spek khusus disiapkan untuk memberikan kenyamanan jemaah.
"Perjalanan Madinah ke Makkah cukup jauh, sekitar lima jam. Untuk kenyamanan jemaah, kita siapkan bus dengan spesifikasi khusus," ujar Muchlis M Hanafi usai menyambut kedatangan jemaah di Makkah, dikutip Minggu (11/5/2025).
1. Bus maksimal membawa 42 jemaah

Muchlis menyebutkan, usia bus antarkota yang digunakan maksimal lima tahun. Menurut Muchlis, pihaknya telah menandatangani kontrak dengan 12 perusahaan otobus di Arab Saudi. Sesuai kontrak, setiap bus maksimal membawa 42 jemaah.
"Bus dilengkapi Air Conditioner (AC) yang berfungsi dengan baik. Ada tombol manual darurat pembuka pintu. Untuk mumudahkan pemantauan, bus dilengkapi Global Positioning System (GPS)," paparnya.
"GPS ini dapat diakses oleh petugas. Sistem pelaporan dan monitoring menggunakan aplikasi," sambungnya.
2. Bus bersifat inklusif, ramah lansia dan penyandang disabilitas

Muchlis menambahkan, layanan transportasi bersifat inklusif. Layanan bus antarkota memperhatikan jemaah berkebutuhan khusus, lansia, dan penyandang disabilitas.
"Bus dilengkapi kotak kesehatan dan obat-obatan, toilet, cooler boxes, dan air minum 330 ml per jemaah," papar Muchlis.
"Bus standby di depan hotel paling lambat satu jam sebelum keberangkatan jemaah dalam kondisi bersih dan siap jalan," sambungnya.
3. Jemaah tidak perlu beri tips ke supir

Kepada jemaah, Ketua PPIH Arab Saudi mengingatkan bahwa layanan ini sudah termasuk dalam unsur pembiayaan pada Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Para supir sudah dibayar sehingga jemaah tidak perlu memberikan tips.
"Tidak ada uang tips, baksyis, apalagi pungutan liar," tandasnya.