Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jenazah Marsma Fajar Bakal Dimakamkan di Probolinggo Besok

5C83DA3B-A737-4CFD-BA7B-3AE0A38FC5A9.jpeg
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI I Nyoman Suadnyana (IDN Times/Irfan Fathurohman)
Intinya sih...
  • Jenazah Marsma Fajar Adriyanto akan dimakamkan di Probolinggo, Jawa Timur pada Senin (4/8/2025) setelah diterbangkan dari Lanud Halim Perdana Kusuma.
  • Pesawat latih sipil Microlight Fixedwing Quicksilver GT500 mengalami kecelakaan dan jatuh di kawasan Ciampea, Kabupaten Bogor, Minggu (3/8/2025).
  • Marsma TNI Fajar Adriyanto merupakan lulusan AAU 1992 dan penerbang tempur F-16 dengan call sign “Red Wolf” yang memiliki karier cemerlang di TNI AU.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Jemazah Marsma TNI Fajar Adriyanto bakal dimakamkan di Kota Probolinggo, Jawa Timur pada Senin (4/8/2025). Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI I Nyoman Suadnyana mengatakan, jenazah akan diterbangkan dari Lanud halim Perdana Kusuma pada kukul 06.30 WIB menggunakan pesawat Hercules.

“Perjalanan ke Malang menempuh waktu 1 jam 45 menit. Dari Malang akan melanjutkan perjalanan dengan jalan darat, dimakamkan di pemakaman keluarga di Probolinggo,” ujar Suadnyana di rumah duka di komplek TNI AU, Pancoran, Jakarta Selatan.

“Harapan kita sebelum dzuhur sudah bisa dimakamkan juga di sana,” imbuhnya.

Sebelumnya, pesawat latih sipil Microlight Fixedwing Quicksilver GT500 dengan register PK-S126 milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) mengalami kecelakaan dan jatuh di kawasan Ciampea, Kabupaten Bogor, Minggu (3/8/2025).

Pesawat lepas landas dari Lanud Atang Sendjaja pukul 09.08 WIB dalam rangka misi latihan profisiensi penerbangan olahraga dirgantara sebagai bagian dari pembinaan dan pemeliharaan kemampuan. Sekitar pukul 09.19 WIB, pesawat mengalami hilang kontak dan ditemukan jatuh di sekitar TPU Astana.

“Kedua awak langsung dievakuasi ke RSAU dr. M. Hassan Toto, namun Marsma TNI Fajar dinyatakan meninggal setibanya di rumah sakit,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI I Nyoman Suadnyana dalam keterangan tertulisnya.

Latihan tersebut dilaksanakan dalam kapasitas Marsma TNI Fajar sebagai pilot dan Roni sebagai kopilot. Kegiatan ini merupakan bagian dari latihan rutin pembinaan kemampuan personel FASI, induk olahraga dirgantara nasional yang berada di bawah binaan TNI AU.

“Penerbangan telah dilengkapi Surat Izin Terbang (SIT) nomor SIT/1484/VIII/2025 yang diterbitkan Lanud Atang Sendjaja. Pesawat dinyatakan laik terbang dan merupakan sortie kedua pada hari itu,” ujarnya.

TNI AU bersama unsur terkait telah melaksanakan evakuasi dan pengamanan lokasi kejadian serta memastikan seluruh prosedur penanganan berjalan sesuai ketentuan.

Jenazah Marsma TNI Fajar saat ini berada rumah duka di Pancoran, sementara lokasi jatuhnya pesawat telah diamankan dengan garis pengaman oleh aparat.

Marsma TNI Fajar Adriyanto merupakan lulusan AAU 1992 dan penerbang tempur F-16 dengan call sign “Red Wolf”. Dalam kariernya, ia pernah mengemban berbagai jabatan strategis, antara lain Komandan Skadron Udara 3, Danlanud Manuhua, Kadispenau, Kapuspotdirga, Aspotdirga Kaskoopsudnas, dan terakhir Kapoksahli Kodiklatau.

Ia dikenal sebagai sosok berdedikasi tinggi dan menjadi salah satu tokoh penting dalam sejarah TNI AU, termasuk keterlibatannya dalam peristiwa udara dengan pesawat F/A-18 Hornet Angkatan Laut Amerika Serikat di langit Bawean pada 2003.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Aria Hamzah
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us