Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jenderal TNI Datangi Polda soal Ferry Irwandi: Hasil Patroli Siber

Ferry Irwandi
Ferry Irwandi (instagram.com/irwandiferry)
Intinya sih...
  • TNI pernah coba kontak Ferry Irwandi namun ponselnya tak aktif
  • TNI tak tutup kemungkinan buat laporan resmi ke polisi
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Komandan Satuan Siber TNI, Brigjen Juinta Omboh Sembiring didampingi Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Brigjen TNI Freddy Ardianzah mendatangi kantor Polda Metro Jaya pada Senin (8/9/2025). Ia melaporkan hasil patroli di dunia siber dan menemukan dugaan tindak pidana yang dilakukan CEO Malaka Project, Ferry Irwandi. TNI, kata Freddy, ingin berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya terkait temuan fakta dugaan tindak pidana tersebut.

"Kami datang ke Polda Metro Jaya dalam rangka koordinasi, komunikasi dan konsultasi awal terkait temuan hasil patroli yang dilakukan oleh jajaran Satsiber TNI di ruang siber. Kami menemukan beberapa fakta dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh saudara Ferry Irwandi," ujar Freddy kepada IDN Times melalui pesan pendek Senin malam.

Ketika ditanyakan, dugaan pelanggaran tindak pidana apa yang dilakukan salah satu influencer yang menyuarakan tuntutan 17+8 pada aksi demo pada akhir Agustus 2025 lalu itu, Freddy enggan mengungkapnya. Dia meminta agar menunggu informasi lebih lanjut dari komandan satuan siber TNI.

"Nanti dijelaskan secara rinci temuannya oleh Dansatsiber TNI. Ditunggu saja," kata dia.

1. TNI pernah coba kontak Ferry Irwandi namun ponselnya tak aktif

(Dokumentasi Penrem 172/PWY)
Brigjen TNI Juinta Omboh Sembiring (pakai kaca mata hitam) ketika bertugas untuk membebaskan pilot Susi Air asal Selandia Baru. (Dokumentasi Penrem 172/PWY)

Ketika ditanyakan kepada Juinta apakah pernah menghubungi Ferry sebelum mendatangi kantor Polda Metro Jaya, ia mengaku telepon selulernya mati saat dikontak.

"Sempat kami hubungi untuk komunikasi karena dia berbicara mengenai masalah algoritma dan lain-lain, saya sebagai Dansatsiber juga memiliki hal seperti itu. Saya coba kontak lewat staf saya, tidak bisa," kata Juinta di kantor Polda Metro Jaya.

IDN Times sempat mencermati Ferry pernah membuat konten di YouTube dengan judul 'Dalang Demo dan Mencegah Darurat Militer.' Lewat konten berdurasi kurang dari 10 menit itu, Ferry memaparkan temuannya mengenai sejumlah akun di media sosial yang diduga menjadi dalang di balik aksi demo yang berujung ricuh pada akhir Agustus 2025 lalu.

2. TNI tak tutup kemungkinan buat laporan resmi ke polisi

Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah (memegang mikrofon) tengah memberikan keterangan jumpa pers di Balai Media. (IDN Times/Santi Dewi)
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah (memegang mikrofon) tengah memberikan keterangan jumpa pers di Balai Media. (IDN Times/Santi Dewi)

Sementara, Brigjen TNI Freddy Ardianzah, mengatakan, TNI tetap mengedepankan langkah hukum sesuai mekanisme yang berlaku terkait temuan dugaan tindak pidana Ferry Irwandi. Namun, ia menyebut tak menutup kemungkinan TNI melaporkan temuan tindak pidana itu ke pihak kepolisian.

"Apabila diperlukan tidak menutup kemungkinan akan dilanjutkan dengan pelaporan resmi. Namun, tentu hal itu akan diputuskan setelah koordinasi internal dan hasil pembahasan bersama aparat penegak hukum," kata jenderal dari kesatuan marinir TNI Angkatan Laut (AL) itu.

3. Ferry Irwandi siap hadapi konsekuensi ditangkap

Ferry Irwandi (wikipedia.org/wiki/Ferry_Irwandi)
Ferry Irwandi (wikipedia.org/wiki/Ferry_Irwandi)

Sementara, Ferry Irwandi sudah mengunggah respons tentang pemberitaan jenderal TNI yang membidik dirinya. Dia mengatakan, tidak akan lari ke mana-mana meski data pribadinya sudah dibocorkan ke ruang publik oleh pihak tertentu. Mantan PNS di Kementerian Keuangan itu pun mengaku siap menghadapi semua konsekuensi yang ada.

"Saya siap menghadapi semuanya, tenang saja. Saya tidak pernah dididik untuk menjadi pengecut atau penakut," ujar Ferry seperti dikutip dari akun media sosialnya.

Ia mengatakan, ide tidak bisa dibunuh atau dipenjara. Ferry pun menepis pernah dikontak oleh Komandan Satuan Siber Mabes TNI. Sebab, ia tidak pernah mengganti nomor telepon selulernya meski menjadi korban doxxing.

"Saya gak pernah ganti nomor. Jadi, sampai sekarang kalau bilang pernah coba kontak, saya tidak pernah dikontak," ucap dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us

Latest in News

See More

Kongo Hadapi Wabah Ebola Baru, 15 Orang Tewas

08 Sep 2025, 23:09 WIBNews