Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ferry Irwandi Ikut Demo di DPR: Saya Mau Anak Bisa Sekolah Tenang

Aktivis sekaligus Kreator Konten, Ferry Irwandi mengikuti aksi tolak Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) dan Revisi UU Polri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (27/3/2025) (IDN Times/Yosafat)

Jakarta, IDN Times - Aktivis sekaligus Kreator Konten, Ferry Irwandi mengikuti aksi tolak Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) dan Revisi UU Polri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (27/3/2025).

Ferry mengatakan, kehadirannya di lokasi aksi ini sebagai bentuk solidaritas terhadap gelombang aksi yang digelar di berbagai daerah. Ia resah dengan UU TNI karena berpotensi menghidupkan dwifungsi tentara sebagaimana yang terjadi di Orde Baru (Orba) di masa pemerintahan Presiden Kedua RI, Soeharto.

"Keresahannya sama. Menentang semua unsur militeristik di pemerintahan, apa pun bentuknya. Walaupun di pengesahannya sendiri sudah ditegaskan tidak ada dwifungsi, tapi tetap saja banyak hal yang karet, banyak hal yang jadi perhatian," kata dia saat ditemui di lokasi.

"Kita lihat sendiri, existing sekarang juga masih ada beberapa instansi negara yang ditempati oleh TNI aktif yang menurut saya itu sesuatu yang tidak seharusnya seperti itu. Karena kalau pemerintah mau maju, semua ada di porsinya masing-masing," sambungnya.

Founder Malaka ini juga menyoroti kekhawatiran pasar terhadap kondisi Indonesia saat ini.

"Karena market, IHSG merespons seperti itu kita sudah tahu, semua kepuasan publik bisa kita lihat, kita tahulah bagaimana caranya, tergantung pertanyaannya. Kalau pemerintah punya niat baik, pengen stabilitas, ingin ekonomi membaik, ruang fiskal kita tetap luas maka bukan masyarakat ini yang salah, tapi kebijakan yang diperbaiki," tegas Ferry.

Lebih lanjut, Ferry mengaku tidak ingin kondisi saat ini dialami generasi mendatang, termasuk anaknya yang tidak bisa mendapat pendidikan dengan tenang.

"Kita juga cinta sama negara ini, saya nggak mau repot-repot mindahin anak saya ke Jepang Kanada, ke manapun, karena ini negara yang luar biasa. Kalau mau bangun negara ini ayo, bangun bareng-bareng. Tapi dengan tidak memasukkan unsur militer dalam setiap program dan kebijakan yang dijalankan. Saya pengen anak saya sekolah sampai dewasa itu tenang. Mereasakan kehidupan yang lebih baik dari yang saya rasakan," imbuh dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mohamad Aria
Dwifantya Aquina
Mohamad Aria
EditorMohamad Aria
Follow Us