Jika Jokowi Jadi Calon Tunggal, Yusril: Kami Dukung Kotak Kosong

Jakarta, IDN Times – Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra memastikan partainya tidak akan mendukung Joko Widodo dalam Pilpres 2019. Sebab ia tak ingin skenario calon tunggal terealisasi di Pilpres mendatang.
1. PBB lebih baik memilih kotak kosong

Yusril mengatakan saat ini ada kecenderungan memajukan calon tunggal pada Pilpres 2019. Karena sampai saat ini Prabowo Subianto belum juga memutuskan apakah akan maju dalam Pilpres 2019 atau tidak.
“Tadi (kemarin) juga ke kantor kami relawan Gatot Nurmantyo minta dukungan. Saya bilang, lebih baik kita tunggu. Kalau PBB untuk Jokowi jelas tidak. Kalau calon tunggal saya dukung kampanye kotak kosong,” ujar Yusril di Gedung DPR RI, Senin (9/4).
Yusril melanjutkan, sudah cukup satu periode bagi pemerintahan Jokowi-JK. Selama masa pemerintahan Jokowi-JK, dianggapnya mengalami kemunduran ekonomi yang mengakibatkan utang negara meningkat.
“Jadi pemerintah tidak pernah terbuka utang ini untuk apa. Anggaran infrastruktur tidak sebesar utang yang dipinjam. Diperkirakan utang yang ada utang bayar bunga dan pokok utang,” jelas Yusril.
2. PBB siap jadi oposisi

Yusril mengatakan, karena tidak mendukung Jokowi, partainya siap menjadi oposisi jika Jokowi terpilih kembali. “Ya kalau pemerintahnya masih Pak Jokowi, ya kami akan declare, kami akan jadi leader oposisi,” ungkapnya.
3. Yusril targetkan kemenangan PBB di 2024

Yusril mengatakan dirinya telah mengimbau seluruh kader PBB untuk tidak terlena dengan kekuasaan dan target pada kemenangan di 2024.
“Lebih baik kami menargetkan untuk tahun 2024 ya, daripada untuk keadaan sekarang ini,” terang Yusril.