Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

JK: Hamzah Haz Politikus Baik yang Pegang Teguh Etika

Mantan Wakil Presiden, Jusuf "JK" Kalla. (www.instagram.com/@jusufkalla)
Intinya sih...
  • JK Kalla kehilangan Hamzah Haz, politikus etis dan cinta masjid
  • Anak almarhum, Nur Agus Haz, ceritakan meninggalnya Hamzah Haz saat hendak salat duha
  • Jenazah Hamzah Haz dibawa ke Bogor untuk dimakamkan secara militer

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf "JK" Kalla mengaku sangat kehilangan eks Wapres, Hamzah Haz. Ia berpulang mendadak pada Rabu (24/7/2024) sekitar pukul 09.45 WIB di rumahnya di Jalan Tegalan, Matraman, Jakarta Timur. 

"Beliau itu rajin mencintai masjid," ujar JK di rumah duka pada siang tadi. 

Ia mengenang dulu ikut mendukung mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu untuk terpilih menjadi wakil presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri. JK pun menyebut Hamzah Haz sebagai sosok politikus yang memegang teguh etika. 

"Beliau itu orang yang berpikir, memberikan arah dan kepemimpinannya baik. Selain itu juga penuh dengan cara keislaman," katanya. 

"Almarhum itu mewariskan nilai-nilai bahwa berpolitik itu harus dengan etika. Tujuan utamanya demi kemajuan bangsa ini, bukan yang lain. Beliau tidak memaksakan kehendak sebagai wakil presiden," imbuhnya. 

Pernyataan JK itu seolah menyentil kelakuan para politisi yang akhir-akhir ini miskin etika dan cenderung menghalalkan berbagai cara. 

1. Putra mendiang cerita Hamzah Haz wafat di rumah

Wakil Presiden RI ke-9 Hamzah Haz (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Sementara, putra dari mendiang Hamzah Haz, Nur Agus Haz, mengisahkan ayahnya meninggal mendadak sekitar pukul 09.30 WIB. Ia meninggal di kediaman pribadi di Matraman, Jakarta Timur. 

Hamzah, kata Agus, meninggal ketika hendak melaksanakan salat duha yaitu salat sunah yang dilakukan saat matahari mulai naik (sekitar jam 07.00 pagi) hingga menjelang zuhur. 

Mulanya, ia ditelepon oleh salah satu keluarga bahwa ayahnya jatuh dari tempat tidur. Agus meminta ayahnya tidak dipindahkan sebelum ia datang.

"Tunggu dulu saya datang. Kalau saya perhatikan, Bapak dalam keadaan bangun tidur, mau salat Duha," ujar Nur di rumah duka. 

2. Hamzah Haz tidak menderita penyakit tertentu

Wakil Presiden RI ke-9 Hamzah Haz (ppp.or.id)

Lebih lanjut, Agus mengatakan Hamzah Haz selalu berpegangan dengan lemari ketika hendak bangun tidur. Namun, karena jangkauannya pagi itu jauh, akhirnya Hamzah Haz terjatuh dari tempat tidur.

Ia juga membantah adanya penyakit yang diderita Hamzah Haz.

"Tidak sama sekali (penyakit). Malam sebelumnya, saya masih sempat bicara sama bapak. (Penyakit) lambung saja, biasa. Bapak gak punya penyakit. Gak ada," katanya. 

3. Hamzah Haz dimakamkan secara militer di Bogor

Upacara penyerahan jenazah Hamzah Haz dari keluarga kepada negara. (IDN Times/Santi Dewi)

Sementara, jenazah mendiang eks Wapres Hamzah Haz resmi dibawa ke Bogor, Jawa Barat pada Rabu (24/7/2024). Ia akan dimakamkan secara kemiliteran di pemakaman keluarga.

Hal itu terungkap ketika upacara persemayaman jenazah yang dilakukan di depan rumah duka. Upacara persemayaman jenazah juga dilakukan secara militer. Melalui upacara ini, keluarga mendiang menyerahkan jenazah secara resmi kepada negara.

Wakil Menteri Investasi didapuk menjadi inspektur upacara. "Saya Yuliot Tanjung, jabatan Wakil Menteri Investasi/Wakil Kepala BKPM RI, atas nama negara menerima jenazah almarhum H. Hamzah Haz. Untuk kemudian akan saya berangkatkan ke tempat pemakamannya, TPU Cisarua, Bogor. Pemakaman akan dilakukan secara militer," ujar Yuliot di rumah duka. 

Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto turut mengawal iring-iringan pemakaman menuju Bogor. Sementara, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Hadi Tjahjanto akan menjadi inspektur pemakaman.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Dwifantya Aquina
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us