Jokowi Anggap Temuan Masalah Keuangan di Komcad Hal Biasa

Jakarta, IDN Times - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI menemukan ada maslaah keuangan anggaran Komponen Cadangan (Komcad), di Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Presiden Joko "Jokowi" Widodo menganggap hal itu biasa terjadi apabila ada kesalahan. Sebab, temuan seperti itu selalu ada.
"Temuan-temuan seperti itu di kementerian-kementerian itu selalu ada, yang paling penting prosedur administratif itu bisa dilakukan perbaikan-perbaikan," ujar Jokowi di acara Indo Defence 2022, Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (2/11/2022).
1. Jokowi perintahkan semua menteri untuk lakukan perbaikan

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengaku telah memerintahkan semua menteri untuk melakukan perbaikan. Perbaikan itu segera disampaikan kepada BPK RI.
"Saya sudah perintahkan kepada semua menteri, tidak hanya satu urusan itu saja, karena kemarin juga baru disampaikan kepada saya, laporan untuk semester I-nya dan temuannya banyak dan itu yang perlu dilakukan perbaikan-perbaikan dan menyampaikan semuanya kepada BPK RI," kata dia.
2. BPK temukan anggaran bermasalah di Komcad Kemenhan

Sebelumnya, BPK RI menemukan koreksi pada anggaran Komcad di Kemenhan. Anggota I BPK, Nyoman Adhi Suryadnyana mengatakan koreksi itu ditemukan pada anggaran tahun 2021.
"Pelaksanaan secara bertahap ini ada beberapa koreksi terkait dengan pelaksanaannya, tapi koreksi bersifat administratif dan ada koreksi-koreksi lain yang sudah ditindaklanjuti," ujar Nyoman di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (1/11/2022).
3. BPK surati Prabowo

Dengan adanya temuan itu, BPK kemudian mengirimkan surat kepada Menteri Pertanian (Menhan), Prabowo Subianto. BPK meminta semua temua yang bermasalah itu segera diperbaiki.
"Betul, sudah kita surati langsung ke menterinya dan sudah ditindaklanjuti," ucap dia.
Dalam kesempatan itu, Nyoman menerangkan, semua temua yang ditemukan BPK itu bisa diperbaiki. Menurutnya, semua masih dalam proses di Kementerian Pertahanan.
"Bisa, bisa diperbaiki, Itu sedang proses. Kan perbaikan ini ada waktunya. Tahun depan pun kita juga masih bisa mengaudit kembali," kata dia.