Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jokowi Ungkap Bisa Menang Jadi Gubernur DKI karena Baju Kotak-kotak

Presiden Joko Widodo saat menghadiri Konsolidasi Nasional 2024 (YouTube/Bawaslu RI)
Presiden Joko Widodo saat menghadiri Konsolidasi Nasional 2024 (YouTube/Bawaslu RI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo dalam acara HUT ke-8 Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengungkapkan caranya bisa menang saat menjadi calon gubernur (cagub) DKI Jakarta pada 2012. Ketika itu, kata Jokowi, dia bersama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memikirkan tampilan yang berbeda agar diminati anak muda.

"Ingat, saya bukan siapa-sapa dari Solo, ndeso, masuk ke Jakarta kota besar, saya melihat saat itu ada peluang karena setiap pemilihan Pilkada, di manapun selalu calonnya itu pakai jas, dasi, peci. Gak ada yang keluar dari situ. Ingat ini benar, kalau ada yang masih seperti itu dari PSI, berarti sudah," ujar Jokowi di Djakarta Theater, Selasa (31/1/2023).

1. Jokowi dan Ahok menang pakai baju kotak-kotak

Presiden Joko (Jokowi) Widodo (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Presiden Joko (Jokowi) Widodo (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jokowi menjelaskan, dia bersama Ahok kemudian memilih pakaian kemeja motif kotak-kotak. Hal itu dilakukan sebagai pembeda dari pasangan lainnya.

"Saat itu saya ingat menyiapkan dengan Pak Ahok baju kotak-kotak, gak ada yang berani membuat tren seperti itu. Itu ada risikonya, risikonya bisa kalah kalau keliru," kata dia.

2. Jokowi harap PSI bisa mencari pembeda bila ingin menang

Presiden Jokowi saat berbincang santai dengan tim IDN Times di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (25/11/2022). (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Presiden Jokowi saat berbincang santai dengan tim IDN Times di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (25/11/2022). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Dalam kesempatan itu, Jokowi berharap PSI bisa mencari pembeda bila ingin menang di Pemilu 2024. Menurutnya, PSI jangan membawa isu yang tidak disukai anak muda.

"Jangan angkat isu yang tidak disukai anak muda. PSI harus memiliki diferensiasi dibanding partai lain, jangan ngikutin mereka," ucap dia.

3. Jangan jadi follower

Presiden Jokowi saat berbincang santai sambil menyantap bakso dengan tim IDN Times di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (25/11/2022). (IDN Times/Aditya Mustaqim)
Presiden Jokowi saat berbincang santai sambil menyantap bakso dengan tim IDN Times di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (25/11/2022). (IDN Times/Aditya Mustaqim)

Jokowi juga meminta PSI untuk tidak menjadi follower atau pengikut. Semua hal harus bisa berinovasi.

"Jangan jadi follower, harus jadi trendsetter," imbuhnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafian
Dwifantya Aquina
Muhammad Ilman Nafian
EditorMuhammad Ilman Nafian
Follow Us