Joman Berpeluang Dukung Prabowo, Gerindra: Kami Tak Bisa Halangi

Jakarta, IDN Times - Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco, buka suara tentang terbukanya kemungkinan relawan Jokowi Mania (Joman) mendukung Prabowo. Peluang itu terbuka pasca-Joman membubarkan Ganjar Pranowo (GP) Mania.
Dasco menuturkan, dukungan dari Joman kepada Ganjar itu merupakan bagian dari aspirasi masyarakat sehingga pihaknya tak bisa menghalangi hak politik tersebut.
"Jadi begini, apapun itu aspirasi dari masyarakat, kami tidak bisa halangi. Termasuk dukungan dari beberapa organ yang kemarin sudah menyatakan kemungkinan mendukung kami," kata dia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (10/2/2023).
1. Gerindra fokus perkuat internal dan koalisi

Meski demikian, Dasco memastikan Gerindra akan terus fokus memperkuat kekuatan internal, termasuk koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) bersama PKB.
"Tidak bisa menghalangi, tapi biar bagaimanapun kami juga akan lebih fokus memperkuat internal, koalisi PKB di pilpres," tutur dia.
2. Joman pertimbangkan dukung Prabowo

Sebelumnya, Ganjar Pranowo (GP) Mania resmi dibubarkan. Relawan yang dibentuk Jokowi Mania (Joman) itu pun mempertimbangkan mengalihkan dukungan ke tokoh lain yang berpotensi maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, salah satunya Prabowo Subianto.
"Itu kita masih dalam pertimbangkan. Ya harapan kita pasti akan mendukung salah satu lah," kata Ketua Umum (Ketum) Joman, Immanuel Ebenezer, di kawasan Panglima Polim, Jakarta, Kamis (9/2/2023).
Dia menilai, Menteri Pertahanan itu sebagai sosok yang berintegritas serta loyal terhadap pemerintahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
"Berintegritas dan punya totallitas," ungkap dia.
Dia menyampaikan, pihaknya saat ini masih mempertimbangkan bakal mengalihkan dukungan ke salah satu capres. Namun, dipastikan Joman akan memberikan dukungan kepada sosok yang memiliki komitmen tinggi terhadap kemajuan Indonesia.
"Pokoknya orang yang punya komitmen terhadap republik ini, yang berpihak terhadap keadilan, berpihak terhadap kemanusiaan, dan paling penting berpihak terhadap demokrasi," ujar dia.
3. Ganjar bukan sosok yang tepat lanjutkan kepemimpinan Jokowi

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Joman, Akhmad Gojali, menyampaikan alasan mencabut dukungan ke Ganjar. Di antaranya, karena Ganjar dianggap bukan sosok yang tepat untuk melanjutkan kepemimpinan Jokowi.
"Ganjar Pranowo diyakini bukan sosok yang tepat melanjutkan kepemimpinan pasca-Presiden Joko Widodo," kata Gojali.
Ganjar juga dinilai tidak memiliki nilai lebih sebagai Calon Presiden 2024 serta tidak ada gagasan dan program untuk membangun Indonesia yang lebih maju.
"Tidak adanya nilai lebih yang ditonjolkan oleh Ganjar Pranowo sebagai capres baik dalam hal gagasan maupun program untuk membangun Indonesia yang lebih maju dan lebih baik pada masa yang akan datang," terang Gojali.