Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

JPO Bundaran HI Dirobohkan, Polisi sebut Alternatifnya Gak Efektif

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Jakarta, IDN Times - Pelican crossing menjadi alternatif pejalan kaki untuk melintas menyusul keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan merobohkan jembatan penyeberangan orang (JPO) Bundaran HI.

Saat melakukan peninjauan langsung di lapangan, Kakorlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa menilai pelican crossing mengganggu kelancaran lalu lintas. "(Perobohan JPO) pasti mengganggu. Ada hambatan sedikit," kata Royke di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Selasa (31/7).

1. Royke bingung mengapa JPO dirobohkan jelang Asian Games

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Rencananya, underpass yang terintegrasi dengan MRT itu akan menggantikan fungsi daripada JPO.

Meski begitu, ia bingung mengapa keputusan Pemerintah Provinsi DKI justru dilakukan sekitar 18 hari sebelum Asian Games dimulai.

"Saya juga enggak tahu ini kenapa itu buru-buru dirobohkan, kan harusnya nunggu Asian Games (selesai)," lanjutnya.

2. Mengganggu kelancaran lalu lintas

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Royke menyampaikan, keputusan tersebut berdampak terhadap terganggunya kelancaran lalu lintas.

"Kalau lihat sih itu iya, terlalu cepat dilakukan eksekusi (perobohan JPO) karena memang kenyataannya mengganggu, karena penyeberangan sebidang ini namanya, pelican crossing," papar dia.

3. Ada petugas yang menjaga Pelican Crossing

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Karena mengganggu lalu lintas, Polisi berpangkat bintang dua itu meminta Dinas Perhubungan DKI bersama polisi menjaga ruas tersebut supaya tidak menimbulkan kemacetan karena warga yang menyebrang.

"Misal nanti kalau sudah terkumpul lima orang baru diseberangkan dan sebagainya," tutup Royke. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sugeng Wahyudi
EditorSugeng Wahyudi
Follow Us