Jumlah Pemudik dari Jakarta Menurun, Doel: Mungkin Faktor Ekonomi

- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno alias Si Doel mengungkap jumlah pemudik ke kampung halaman mengalami penurunan.
- Kemungkinan menurunnya jumlah pemudik dari Jakarta karena faktor ekonomi warga yang juga menurun dan banyak warga ingin lebaran di Jakarta.
- Doel mengaku bersyukur karena angka kecelakaan cenderung berkurang namun perlu waspada terhadap ancaman banjir rob yang diprediksi BMKG.
- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno alias Si Doel mengungkap jumlah pemudik ke kampung halaman mengalami penurunan.
- Kemungkinan menurunnya jumlah pemudik dari Jakarta karena faktor ekonomi warga yang juga menurun dan banyak warga ingin lebaran di Jakarta.
- Doel mengaku bersyukur karena angka kecelakaan cenderung berkurang namun perlu waspada terhadap ancaman banjir rob yang diprediksi BMKG.
Jakarta, IDN Times - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno alias Si Doel mengungkap jumlah masyarakat Jakarta yang mudik ke kampung halaman mengalami penurunan.
Hal tersebut juga terlihat dari jumlah transportasi yang mengarah ke luar Jakarta.
"Ya kita monitor alhamdulillah. Memang transportasi menurun," kata dia saat ditemui di rumah pribadinya, kawasan Jakarta Selatan, Selasa (1/3/2025).
1. Kemungkinan karena faktor ekonomi

Doel mengatakan, kemungkinan menurunnya jumlah pemudik dari Jakarta karena faktor ekonomi warga yang juga menurun.
Kemungkinan lainnya, kata dia, banyak warga yang memang ingin lebaran di Jakarta.
"Artinya mengindikasikan barangkali gak banyak yang pulang kampung. Pertanyaan kenapa? Mungkin saja karena ekonomi, atau memang mereka ingin lebaran di Jakarta saja. Banyak faktor," tuturnya.
2. Bersyukur karena angka kecelakaan juga berkurang

Meski begitu, Doel mengaku bersyukur karena angka kecelakaan cenderung berkurang.
Ia mengatakan, yang juga perlu diwaspadai ialah ancaman banjir rob, sebagaimana yang diprediksi BMKG.
"Nah itu juga membuat kita juga menjadi bersyukur, kecelakaan berkurang. Nah artinya tetap kita waspada. Yang sekarang kita waspadai adalah rob," tutur Doel.
3. Pemprov DKI terjunkan banyak pasukan antisipasi banjir rob

BMKG memprediksi, tiga hari di awal bulan April akan terjadi banjir rob di Jakarta. Oleh sebab itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiagakan petugas dengan jumlah yang cukup banyak di lima titik wilayah Jakarta Utara.
"BMKG menyatakan tanggal 1, 2, 3 (April) ini terjadi rob di Jakarta. Makanya di 5 titik di wilayah utara kita siapkan pasukan cukup banyak," tuturnya.
"Tapi mudah-mudahan ini alhamdulillah kalau melihat cuaca begini mudah-mudahan robnya tidak sebesar yang diramalkan oleh BMKG," imbuh Doel.