"Nanti akan dijelaskan setelah tim di lapangan menemukan bahan dan data. Saya akan cek lapangan. Nanti semua itu menunggu hasil Gegana di lapangan, nanti fakta-faktanya disampaikan," ujar Irjen Asep dalam konferensi pers bersama Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di RS Islam Jakarta, Jumat (7/11/2025).
Kapolda Metro Belum Bisa Simpulkan Ledakan SMA 72 Terkait Terorisme

- Kapolda Metro Jaya belum menyimpulkan ledakan di SMA 72 Jakarta Utara terkait terorisme atau bukan.
- Publik diminta bersabar menunggu hasil olah TKP oleh tim Gegana untuk mendapatkan fakta-faktanya.
- Jumlah korban luka akibat ledakan mencapai 20 orang, dengan tiga di antaranya mengalami luka berat, siswa SMAN 72.
Jakarta, IDN Times - Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri mengatakan belum bisa menyimpulkan peristiwa ledakan di SMA 72 Jakarta Utara merupakan bagian dari aksi terorisme atau bukan. Asep meminta publik bersabar menunggu hasil tim yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Sebelumnya, Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Lodewijk F. Paulus mengatakan sejauh ini jumlah korban luka akibat ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara mencapai 20 orang. Tiga di antaranya mengalami luka berat.
"Ada tiga orang (yang mengalami luka berat). 17 di antaranya luka ringan," ujar Lodewijk usai meninjau SMAN 72 Jakut.
Purnawirawan jenderal TNI AD itu mengatakan semua korban luka merupakan siswa di SMAN 72. Sebagian korban merupakan anak dari prajurit TNI Angkatan Laut (AL). Hal itu lantaran lokasi sekolah berada di dalam kompleks TNI AL.

















