Kapolri Bersyukur Kecelakaan Mudik Tahun 2025 Turun

- Kecelakaan lalu lintas turun 31 persen, korban meninggal dunia turun 28 persen
- Rekayasa lalu lintas one way nasional diberlakukan dari KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung hingga KM 70 Gerbang Tol Cikampek Utama
- Kendaraan roda dua mendominasi kasus kecelakaan lalu lintas dengan jumlah sebanyak 2.334 kendaraan bermotor
Jakarta, IDN Times - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku bersyukur jumlah kecelakaan lalu lintas pada momen mudik lebaran 2025 ini berkurang dibandingkan dengan tahun lalu. Direktur Penegakan Hukum Korps Lalu Lintas Polri, Brigjen Pol. Raden Slamet Santoso sebelumnya memang melaporkan korban meninggal dunia dalam kecelakaan di masa mudik tahun ini turun 28 persen dibandingkan tahun lalu.
"Alhamdulillah jumlah laka tahun ini berkurang dan tentunya kita harapkan jumlah tersebut bisa bertahan sehingga pelaksanaan mudik dan balik betul-betul bisa dirasakan aman dan nyaman bagi masyarakat," kata Listyo di GT Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (6/4/2025).
1. Skema one way lokal dari KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung diperpanjang

Pada hari ini, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri resmi memberlakukan rekayasa lalu lintas one way nasional dari KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung hingga KM 70 Gerbang Tol Cikampek Utama.
Sebelum one way nasional diberlakukan, Korlantas Polri telah memberlakukan one way lokal. Mulai dari KM 188 Tol Palimanan hingga KM 70 Tol Cikatama, kemudian diperpanjang hingga KM 219 Tol Pejagan-Pemalang.
2. Diperpanjang karena tingginya volume kendaraan dari barat ke timur

Korlantas Polri kembali memperpanjang skema one way lokal dari KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung, menyusul tingginya volume kendaraan dari arah barat menuju timur. Keputusan ini diambil karena arus kendaraan masih terus meningkat di momen arus mudik lebaran 2025.
"Kemudian juga untuk dari Jawa Barat dari DKI yang mengarah ke Jawa Barat tetap bisa berjalan, karena kita siapkan jalur sehingga kita harapkan baik dari Barat ke Timur maupun timur ke barat sama-sama bisa berjalan," ucap Listyo.
3. Kasus kecelakaan di momen lebaran paling banyak dialami pengendara motor

Selain angka korban jiwa imbas kecelakaan lalu lintas di momen arus mudik lebaran 2025, direktur Penegakan Hukum Korps Lalu Lintas Polri, Brigjen Pol. Raden Slamet Santoso juga menjelaskan angka kecelakaan lalu lintas di masa lebaran tahun ini mengalami penurunan 31 persen. Rata-rata kecelakaan terjadi karena pengendara lelah dengan pengendara roda dua mendominasi kasus laka lantas yakni 2.334 kendaraan bermotor.
“Motor hampir 2334 kendaraan, kemudian mobil penumpang 107,” kata Raden.