Kapolri: Polri Tak Antikritik, Komitmen Terus Perbaiki Diri

- Kapolri mendorong peraih penghargaan untuk meningkatkan kualitas pelayanan
- Polri dan Kompolnas akan terus meningkatkan sinergisitas ke depannya
- Kapolri mengundang Masyarakat Sipil untuk berdialog dan memberikan masukan langsung
Jakarta, IDN Times - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan Polri bukan institusi yang antikritik. Korps Bhayangkara selalu menerima saran dan masukan sebagai bahan evaluasi agar menjadi polisi yang sesuai harapan masyarakyat.
Hal tersebut disampaikan Sigit saat memberikan sambutan dan menyerahkan penghargaan di acara Kompolnas Award 2025 di Hotel Merlyn Park, KH Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (16/10/2025).
"Kegiatan ini wujud nyata bahwa Polri adalah Institusi yang terbuka Dan tidak antikritik. Serta menjadikan setiap masukan sebagai sarana evaluasi," kata Sigit dalam sambutannya.
1. Kapolri minta peraih penghargaan jadi pemacu semangat

Khusus pemenang maupun nominator, Sigit menginstruksikan award tersebut harus dijadikan pemacu semangat buat meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat.
"Bagi yang belum terpilih segera lakukan evaluasi serta tunjukkan komitmen untuk terus memperbaiki diri, meningkatkan kualitas pelayanan dan menjaga integritas dalam setiap pelaksanaan tugas. Sehingga dapat menghadirkan pelayanan publik yang lebih nyata dan bermanfaat," ujar Sigit.
2. Kapolri memastikan Polri dan Kompolnas akan terus meningkatkan sinergisitas

Sigit memastikan, Polri dan Kompolnas akan terus meningkatkan sinergisitas ke depannya. Sehingga, Polri bisa menjadi institusi yang semakin diharapkan oleh khalayak luas dan terus memperbaiki diri.
"Kemitraan antara Polri Dengan Kompolnas dapat terus ditingkatkan sehingga dapat mendukung terwujudnya Polri yang humanis, menjunjung tinggi HAM, semakin dekat dan dicintai masyarakat," ujar Sigit.
3. Kapolri undang Masyarakat Sipil untuk berdialog

Sebelumnya, Sigit menggelar dialog publik bersama Koalisi Masyarakat Sipil pada Senin (29/9/2025). Sigit menjelaskan, dialog ini bertujuan menyerap langsung aspirasi, mendengarkan kritik dan saran untuk kebaikan institusi Polri ke depannya.
Diskusi itu mengusung tema ‘Penyampaian Pendapat di Muka Umum, Hak dan Kewajiban, Tindakan Anarkistis Menjadi Tanggung Jawab Hukum’ di Gedung PTIK, Jakarta Selatan, Senin (29/9/2025).
"Tentunya kami ingin mendengar langsung baik dari masyarakat Sipil terhadap apa yang harus Polri lakukan ke depan dalam menjaga ruang demokrasi agar tetap berjalan dengan lancar, aman, dan juga pesan tersampaikan," kata Sigit.