Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kasus Alvaro, DPR Desak Polisi Sigap Respons Aduan soal Penculikan Anak

Puan Maharani dan Saan Mustopa jumpa pers di Gedung DPR RI
Ketua DPR RI Puan Maharani (kanan) dan Wakil Ketua DPR Saan Mustopa (kiri) dalam jumpa pers di Gedung DPR RI. (IDN Times/Amir Faisol)
Intinya sih...
  • Minta KPAI berkolaborasi dengan kepolisian
  • Alvaro dibunuh ayah tirinya
  • Jenazah Alvaro dibuang di Bogor
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa mendesak kepolisian agar bergerak lebih cepat dalam menangani setiap laporan kasus penculikan anak yang kembali marak terjadi di Indonesia.

Hal ini disampaikan Saan untuk menyikapi kasus Alvaro Kiano Nugroho (6), bocah yang menjadi korban penculikan dan pembunuhan oleh ayah tirinya.

“Ya, terkait dengan soal maraknya penculikan ya, terkait terutama buat para anak, dan memang seperti yang terjadi belakangan ini, tentu kita sangat berharap dan meminta kepolisian untuk cepat tanggap, untuk bisa lebih gesit lagi nanti dalam menangani berbagai kasus-kasus kejahatan terutama terkait dengan soal penculikan terhadap anak-anak,” ujar Saan saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/11/2025).

1. Minta KPAI berkolaborasi dengan kepolisian

Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai NasDem, Saan Mustopa
Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai NasDem, Saan Mustopa (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Saan meminta Komisi III mendorong petugas penegak hukum meningkatkan koordinasi, kecepatan respons, dan efektivitas penyelidikan dalam menangani kasus penculikan anak.

Ia menilai, perlindungan anak harus diperkuat melalui kolaborasi lintas lembaga. Dia berharap, kasus Alvaro menjadi pembelajaran sekaligus pengingat, negara harus hadir memastikan keselamatan dan perlindungan anak di seluruh daerah.

“Jadi kita nanti akan minta juga Komisi III untuk mendorong itu, dan juga KPAI bisa berkolaborasi dengan kepolisian untuk bisa menangani berbagai kasus penculikan terhadap anak,” kata dia.

2. Alvaro dibunuh ayah tirinya

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto di Polres Jaksel, Senin (24/11/2025).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto di Polres Jaksel, Senin (24/11/2025).

Adapun Alvaro diculik dan kemudian dibunuh oleh bapak tirinya, Alex Iskandar (AI), diduga karena AI sakit hati terhadap istrinya, ibunda Alvaro. AI menduga ibu Alvaro selingkuh dan menjadikannya sebagai motif pembunuhan.

“Pendalaman percakapan digital terlapor atau terduga pelaku, penyidik menemukan adanya indikasi kuat dorongan pelaku gimana caranya balas dendam (karena kesal diselingkuhi). Ini muncul berulang kali, sakit hati ke pihak tertentu,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto di Polres Jaksel, Senin (24/11/2025).

3. Jenazah Alvaro dibuang di Bogor

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto di Polres Jaksel
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto di Polres Jaksel, Senin (24/11/2025). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Alex diduga menculik Alvaro di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada 6 Maret 2025. Saat diculik, korban tak berhenti menangis hingga akhirnya tersangka membekapnya hingga meninggal dunia.

Jenazah Alvaro sempat diletakkan di garasi rumah pelaku selama tiga hari. Setelah itu, pelaku membungkusnya dengan tas plastik hitam dan membuangnya ke tempat sampah di daerah Tenjo, Bogor, Jawa Barat pada 9 Maret 2025.

“Kerangka yang ditemukan patut diduga anak yang hilang, untuk kepastian ilmiah kita tunggu hasil tes DNA,” ujar Budi.

Share
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us

Latest in News

See More

KPK Dalami Dugaan Korupsi di 31 RSUD yang Jadi Program Kemenkes

25 Nov 2025, 15:08 WIBNews