Kasus COVID Varian XBB di RI Terus Bertambah Banyak

Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengumumkan kasus positif COVID-19 tembus hingga 6.186 kasus per 9 November 2022. Hal ini disampaikan juru bicara Kemenkes, Mohammad Syahril, pada konferensi pers update kasus COVID-19, Kamis (10/11/2022).
“Per 9 November kita mencatat rata-rata harian dalam satu minggu ada 30 provinsi mengalami peningkatan kasus, dan 4 provinsi mengalami penurunan kasus, dan kasus kemarin yang konfirmasi sebanyak 6.186,” ujar Syahril.
1. Kasus konfirmasi meningkat 47,24 persen dalam satu pekan belakangan

Karena itu, jumlah total kasus positif COVID-19 di Indonesia hingga Kamis (9/11/2022) tercatat sebanyak 6.537.907 kasus. Dalam satu pekan belakangan ini kasus terkonfirmasi meningkat 47,24 persen dan masih didominasi subvarian BA.4 dan BA.5.
Sedangkan, subvarian XBB juga sudah mulai marak di pertengahan Oktober. Terdapat 48 subvarian XBB maupun XBB1 yang ditemukan dari pemeriksaan pemantauan Whole Genome Sequencing (WGS).
Subvarian tersebut berasal dari DKI Jakarta, Kalimantan Barat, Lampung, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Banten, dan Jawa Barat.
2. Pasien COVID-19 di rumah sakit meningkat sejak Oktober 2022

Syahril juga mengatakan, ada 4.896 pasien yang melakukan perawatan COVID -19 di rumah sakit sejak Oktober 2022 hingga 8 November 2022. Sebanyak 5 persen atau 133 pasien di antaranya dirawat di ruang ICU, sementara 95 persen atau 4.763 pasien dirawat di ruang isolasi.
Data tersebut, kata dia, harus menjadi perhatian masyarakat untuk menjaga kesehatan agar tidak jatuh sakit yang berujung ke rumah sakit.
“Data-data ini harus menjadi perhatian kita agar masyarakat bisa mencegah untuk tidak jatuh sakit atau masuk rumah sakit, kelompok pasien dengan gejala sedang, berat dan kritis adalah mereka yang belum pernah divaksin, dan lansia adalah kelompok dengan kematian tertinggi,' kata dia.
3. Kenaikan kasus mempercepat WGS

Menurut Syahril, kenaikan kasus ini dapat mempercepat WGS, sehingga dapat mengetahui proporsi varian virus COVID-19.
Bahkan, mampu mendorong pemerintah setempat untuk selalu dalam meningkatkan testing dan tracing melalui pemeriksaan PCR dan masyarakat bila hasil positif dan tidak bergejala.
Serta, manfaatkan layanan telemedicine supaya mendapatkan pengobatan dan konsultasi kesehatan. Masyarakat juga diminta untuk segera vaksinasi booster bagi yang belum melakukannya.