Kawal Demo RUU TNI, Ratusan Aparat Keamanan Siaga di DPR RI

Jakarta, IDN Times - Ratusan aparat kepolisian dan TNI dikerahkan ke DPR RI untuk mengawal demonstrasi di Gerbang Pancasila, akses masuk anggota DPR RI di bagian belakang gedung Parlemen, Senayan, Jakarta.
"Yaampun banyak banget, kita gak pegang senjata, yang pegang senjata kan situuuuuu. Kok takut amaaay siccchhh?" cuit pemilik akun X @nakaharadz pada pukul 06.08 WIB.
Sebagaimana diketahui, demonstran menggelar aksi tutup gerbang sejak Kamis (20/3/2025) dini hari dengan mendirikan beberapa tenda.
Mengutip unggahan video akun Bareng Warga di X, aparat TNI mulai berdatangan sejak pukul 05.30 WIB. Terlihat kendaraan taktis seperti motor trail dari tim huru hara Polri dan beberapa truk tronton yang mengangkut sejumlah aparat TNI.
Sementara, demonstran yang terdiri dari elemen Koalisi Masyarakat Sipil, mahasiswa, dan warga sipil mendirikan tenda untuk bermalam di depan Gerbang Pancasila sejak dini hari.
Tujuan aksi ini untuk menolak anggota DPR RI mengesahkan Rancangan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI (RUU TNI) menjadi undang-undang, yang akan disahkan dalam rapat paripurna atau tingkat dua hari ini.
Dari unggahan video di X juga, sejumlah aparat kepolisian hingga TNI sudah mengawal demonstran sejak mereka melakukan aksi dini hari tadi.
"Polisi Militer, Rantis, dan puluhan motor-motor balap mulai rame masuk," cuit Bareng Warga pada pukul 05.40 WIB.
Hingga pukul 06.15 WIB, aksi masih berlangsung damai. Aparat dari kepolisian juga terlihat berusaha menegosiasi demonstran agar membubarkan diri.
Diketahui, RUU TNI mendapat penolakan dari publik karena dikhawatirkan mengancam demokrasi, di antaranya Dwifungsi ABRI akan kembali muncul seperti pada era Orde Baru, prajurit TNI akan mengisi pos-pos jabatan sipil semakin luas yang dikhawatirkan akan melemahkan profesionalisme TNI, serta kekhawatiran pemerintahan yang militeristik.