Kecam Tumpahan Minyak di Balikpapan, Kepolisian Akan Gencarkan Patroli Laut

Jakarta, IDN Times - Peristiwa kebakaran karena tumpahan marine fuel oil (MFO) di perairan Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (31/1) kemarin menjadi perhatian khusus bagi pemerintah, termasuk bagi Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Pasalnya, kejadian ini telah menewaskan dua orang nelayan lantaran diduga terperangkap pekatnya asap hitam pembakaran.
1. Polri akan lakukan investigasi

Wakapolri Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Syafruddin mengatakan, dirinya akan melakukan investigasi untuk mencari tindak kejahatan pada peristiwa ini.
"Ya kalau ditemukan minyak itu sengaja dibuang tentu harus kita investigasi (karena) kejahatan, nanti akan kita cek ke Polda Kaltim," kata Syafruddin saat ditemui di Kantor Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (2/4).
2. Kecam pelaku karena merusak biota laut

Selain bersimpati terhadap korban, Syafruddin juga mengecam peristiwa ini lantaran telah merusak biota laut.
"Ya tentulah karena itu mencemari biota laut sehingga harus diinvestigasi. Siapa pelakunya harus ditindak, pelaku ditangkap agar menjadi pelajaran bagi yang," kata dia.
3. Gencar melakukan patroli laut

Atas kejadian ini, Syafruddin akan memerintahkan jajarannya untuk lebih intensif melakukan patroli di seluruh laut Indonesia agar kejadian ini tidak terulang.
"Patroli di daerah yang banyak kapal itu sekali sangat perlu. Oleh karena itu seluruh elemen yang mempunyai alat patroli, bukan hanya polri, tapi juga angkatan laut, bea cukai, KKP, maupun Syahbandar itu bisa bantu tanggung jawab. Apalagi itu di daerah pelabuhan. Jangan sampai mencemari biota laut merugikan masyarakat terutama nelayan," ucapnya.
4. Ratusan aparat keamanan bersihkan tumpahan minyak

Seperti diketahui, tumpahan minyak terjadi sejak pukul 03.00 dini hari dan melebar di Laut Teluk Balikpapan. Insiden tumpahan minyak ini sempat menyebabkan kebakaran. Api baru padam pukul 13.00 Wita.
Adapun saat ini, ratusan aparat keamanan telah dikerahkan untuk membersihkan tumpahan minyak di sepanjang Pantai Monpera hingga Pelabuhan Semayang, Senin (2/4).
Menariknya, mereka membersihkan pantai dengan cara manual menggunakan peralatan seperti gayung dan ember yang disediakan Pertamina untuk menyendok minyak pekat di bibir pantai.