Kelakar Pimpinan KPK: Jangan Naik Pesawat Kalau Tiketnya Gratifikasi

- Nawawi berkelakar soal anak jualan pisang, meminta dibalas dengan 'COI' yang berarti conflict of interest.
- Nawawi menilai kinerja KPK dan pemberantasan korupsi masih buruk, dengan kondisi pemberantasan korupsi di negeri ini ada di level 3,4.
- Menurut Nawawi, kinerja KPK saat ini tak lebih dari lima, meskipun sebenarnya ia tak mau memberikan penilaian pada diri sendiri.
Jakarta, IDN Times - Ketua sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango hadir dalam sebuah diskusi bertajuk 'Korupsi dan Konflik Kepentingan' di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan. Dalam membuka pemaparannya, Nawawi sempat berkelakar.
"Izinkan dulu saya mengawali paparan ini dengan, ini bukan pantun, tapi pesan tak bijak," ujar Nawawi, Selasa (24/9/2024).
1. Nawawi sebut soal anak jualan pisang

Nawawi mengatakan, pantun biasanya akan dibalas dengan kata-kata 'cakep' Tapi, kali ini ia minta dibalas dengan kata 'COI' yang berarti conflict of interest.
"Sang anak jualan pisang, si Bapak pengusaha terasi. Jangan naik pesawat terbang, kalau tiketnya dari gratifikasi," ujarnya.
2. Nawawi sebut kondisi pemberantasan korupsi saat ini nilainya 3,4

Dalam forum tersebut, Nawawi juga sempat diminta memberikan penilaian terhadap kinerja KPK dan pemberantasan korupsi. Menurutnya, nilai kedua hal tersebut masih buruk.
"Tidak mengenai soal kinerja saja, tapi kondisi pemberantasan korupsi di negeri ini ada di level 3,4," ujarnya.
3. Nawawi sebut nilai kinerja KPK saat ini tak sampai lima

Nawawi mengatakan, sebenarnya ia tak mau memberikan penilaian pada diri sendiri. Namun, menurutnya kinerja KPK saat ini tak tak lebih dari lima.
"Salah satu yang saya hindari adalah menilai diri sendiri. Saya ikutan Litbang Kompas saja, ada di sekitaran 4 sampai 5," ujarnya.