Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kemendikbud Ristek Soroti Peran Teknologi dalam Revolusi Pembelajaran

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Iwan Syahril memberikan sambutan di GSVI 2024, di Bali, Selasa (1/10/2024) (dok. IDN Times/Istimewa)
Intinya sih...
  • Direktur Jenderal Kemendikbud Ristek membahas penggunaan teknologi dalam pendidikan di Indonesia, termasuk Platform Merdeka Mengajar yang membantu empat juta tenaga pendidik.
  • Indonesia mengalami learning loss selama pandemi COVID-19, dengan kehilangan 644 hari pembelajaran. Maka ada upaya intervensi transporasi pendidikan lewat merdeka belajar.
  • UNESCO dan UNICEF menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Gateways Study Visit 2024, mempertemukan Indonesia dengan 20 negara dan 24 delegasi dari berbagai organisasi internasional.

Bali, IDN Times - Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbud Ristek, Iwan Syahril, membahas penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran dan sistem pendidikan di Indonesia saat ini. Salah satunya adalah Platform Merdeka Mengajar (PMM) yang diklaim sudah membantu lebih dari empat juta tenaga pendidik di Indonesia meningkatkan kompetensi mengajar mereka.

Di samping itu, Rapor Pendidikan disebut mendukung lebih dari 80 persen kepala sekolah dalam merencanakan pembenahan sekolah. Hal ini disampaikan Iwan dalam sesi "PreK12 Tech Ecosystem: Empowering Educational Actors and Revolutionizing Learning Culture" pada Gateways Study Visit Indonesia (GSVI) 2024.

1. Intervensi transporasi pendidikan lewat merdeka belajar

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Iwan Syahril memberikan sambutan di GSVI 2024, di Bali, Selasa (1/10/2024) (dok. IDN Times/Istimewa)

Iwan mencatat, Indonesia mengalami learning loss signifikan selama pandemik COVID-19, dengan kehilangan hingga 644 hari pembelajaran. Maka ada upaya intervensi transporasi pendidikan lewat merdeka belajar. Serta perubahan radikal dalam pendekatan terhadap teknologi.

"Pertama, teknologi harus menjadi bagian dalam desain program bukan sekadar adisionalitas (after thought). Kami juga mengutamakan kepentingan pengguna, baik dari sisi kualitas, kinerja, aplikasi yang dapat diandalkan, serta desain yang mudah digunakan. Pengguna perangkat  paling sederhana pun dapat mengakses aplikasi kami. Terakhir, tentunya tim berkualitas terdepan yang bekerja tanpa henti untuk terus mengembangkan sistem ini,” kata dia, Selasa (1/10/2024).

2. Transformasi pendidikan melalui digitalisasi

Agenda Gateways Study Visit Indonesia (GSVI) 2024 di Bali (IDN Times/Lia Hutasoit)

GSVI 2024 mempertemukan Indonesia dengan 20 negara dan 24 delegasi dari berbagai organisasi internasional. Diketahui, UNESCO dan UNICEF menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Gateways Study Visit di Bali pada 1-3 Oktober 2024. Agenda ini adalah konferensi internasional dari UNESCO dan UNICEF, dengan Indonesia sebagai tuan rumah pelaksanaannya.

Pimpinan inisiatif Gateway UNESCO, Mark West, menekankan pentingnya transformasi pendidikan melalui digitalisasi.

"Pendidikan masyarakat perlu dilanjutkan ke ruang digital dan online," kata dia.

Inisiatif Gateway bertujuan mendukung pendidikan secara online dan offline, dengan fokus pada berbagi pengalaman antarnegara. West menyoroti tantangan dan peluang yang muncul dengan kemajuan teknologi, seperti AI generatif.

3. Pentingnya kolaborasi dalam pendidikan digital

Agenda Gateways Study Visit Indonesia (GSVI) 2024 di Bali (IDN Times/Lia Hutasoit)

Sementara Frank van Cappelle, pimpinan Gateways dan Kepala Pusat Inovasi Pembelajaran Global UNICEF, menyampaikan pentingnya kolaborasi dalam pendidikan digital.

"Hanya berada di sini hari ini kehadiran Anda menunjukkan komitmen kolektif kita untuk membuat pendidikan digital bebas dan aksesibel untuk semua orang," kata dia.

Van Cappelle menyoroti pencapaian Indonesia dalam transformasi pendidikan digital dan pentingnya peran guru. Dia menjelaskan bahwa UNICEF bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui program pelatihan dan konten berkualitas.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
Lia Hutasoit
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us