Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kemenkes: Kasus COVID Naik, Tapi Keterisian Ruang ICU-Isolasi Rendah

Ilustrasi ruang isolasi (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)
Ilustrasi ruang isolasi (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, meski kasus COVID-19 naik namun angka keterisian tempat tidur isolasi di provinsi penyumbang kasus COVID-19 terbanyak masih rendah.

“Kita sudah melihat bahwa ketersediaan tempat tidur dengan jumlah pasien yang diisolasi saat ini masih cukup rendah," ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (16/2/2022).

1. Rincian ketersedian tempat tidur isolasi di DKI Jakarta dan Sumut

Ilustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Ilustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Nadia merinci, di Sumatra Utara jumlah kasus COVID-19 sebanyak 637, sementara tempat tidur isolasi yang disediakan sebanyak 4 ribu. Sementara di DKI Jakarta sebanyak 8.418 tempat tidur yang terpakai dari 15.313 tempat tidur isolasi yang disediakan

"Begitu juga provinsi lainnya seperi Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Selatan, dan Papua dengan jumlah kapasitas tempat tidur untuk isolasi masih memadai," imbuhnya.

2. Keterisian ruang ICU naik, tapi masih memadai

Peningkatan kasus COVID-19 memberikan dampak terhadap jumlah keterisian tempat tidur di rumah sakit (Bed Occupancy Rate) maupun ICU di RSUD Depok yang mencapai lima kali lipat dari bulan lalu sehingga dilakukan penambahan ruangan dan tempat tidur untuk antisipasi lonjakan kasus positif COVID-19 (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)
Peningkatan kasus COVID-19 memberikan dampak terhadap jumlah keterisian tempat tidur di rumah sakit (Bed Occupancy Rate) maupun ICU di RSUD Depok yang mencapai lima kali lipat dari bulan lalu sehingga dilakukan penambahan ruangan dan tempat tidur untuk antisipasi lonjakan kasus positif COVID-19 (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

Tak hanya itu, Nadia juga mengatakan, pasien penghuni ruang ICU meningkat, tapi masih cukup memadai. Nadia merinci, di Sumatra Utara ada 21 ruang ICU yang terisi dari 390 yang tersedia, DKI Jakarta sebanyak 406 ruang ICU terpakai dari 921 ruang ICU yang disediakan.

Banten 103 ruang ICU terisi dari 354 yang tersedia, Jawa Barat 273 ruang ICU terisi dari 1.034 yang tersedia, kemudian Yogyakarta ada 30 ruang ICU terisi dari 142 yang tersedia, Jawa Tengah 202 ruang ICU terisi dari 922 yang tersedia.

Lalu Jawa Timur 287 ruang ICU terisi dari 1.490 yang tersedia, Bali 99 ruang ICU terisi dari 240 yang tersedia, Kalimantan Selatan 11 ruang ICU terisi dari 109 yang tersedia, dan Papua 10 ruang ICU terisi dari 122 yang tersedia.

“Kita ketahui pada saat varian Delta, kita memiliki 140 ribu kapasitas tempat perawatan, sementara saat ini yang kita sediakan baru sekitar 90 ribu,” ucap Nadia.

3. Kasus COVID-19 didominasi di Jawa dan Bali

Suasana RS Darurat COVID-19, Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat. (IDN Times/Arief Rahmat)
Suasana RS Darurat COVID-19, Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat. (IDN Times/Arief Rahmat)

Nadia mengungkapkan, saat ini kasus konfirmasi positif COVID-19 lebih didominasi di Jawa dan Bali. Dia meminta masyarakat tetap tenang karena pemerintah sudah lebih siap menghadapi fase peningkatan gelombang varian Omicron, mengingat pembelajaran di gelombang Delta pada Juli-Agustus 2021.

“Kami memprediksi bahwa peningkatan kasus di Pulau Jawa, di luar Jawa, dan Bali akan mulai terjadi dalam beberapa minggu ke depan melihat pola dari pembelajaran selama gelombang Delta sebelumnya,” kata Nadia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dini Suciatiningrum
EditorDini Suciatiningrum
Follow Us