Kemensos Gagas Hunian Sementara untuk Korban Banjir Bandang Sumatra

- Tantangan akses menuju lokasi bencana masih berat, namun daerah terisolir mulai terbuka
- Kemensos kirim bantuan via darat dan laut sesuai kebutuhan warga terdampak
- Wakil Menteri Sosial ikut mengirim bantuan melalui jalur laut menuju Aceh Tamiang
Jakarta, IDN Times - Kementerian Sosial (Kemensos) terus menyalurkan bantuan bagi korban bencana banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumatra Utara, serta Sumatra Barat. Fokus penanganan saat ini meliputi distribusi logistik hingga perencanaan pembangunan tempat tinggal bagi warga terdampak.
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, menjelaskan langkah strategis pemerintah dalam menangani situasi tersebut. Saifullah menyampaikan, pemerintah juga merencanakan pembangunan hunian sementara (Huntara) dan hunian tetap (Huntap).
"Ya nanti kalau Huntara yang memimpin adalah Pak Kepala BNPB. Tapi itu sudah menjadi bagian dari perencanaan untuk menyiapkan Huntara dan tentu nanti hunian tetapnya," ujar Saifullah di Jakarta, Selasa (2/12/2025).
Pembangunan huntara dan huntap ini merupakan koordinasi lintas kementerian dan lembaga. Saat ini, kata Saifullah, prosesnya masih dalam identifikasi,
"Saya kemarin sempat mendengar beliau sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah, maupun dengan Kementerian PU, Kementerian Perumahan, untuk melakukan identifikasi dan perencanaan pembuatan hunian sementara," kata pria yang akrab disapa Gus Ipul itu.
Hingga kini, Kemensos telah menyalurkan bantuan senilai Rp25 miliar untuk korban bencana di Pulau Sumatra.
"Untuk keseluruhan udah kira-kira mencapai sekitar Rp25 miliar, dalam bentuk natura maupun juga dalam bentuk-bentuk lain yang dipergunakan untuk keperluan dapur umum," ujar dia.
1. Ada sejumlah tantangan dalam mengirimkan bantuan

Saifullah mengakui, tantangan akses menuju lokasi bencana masih berat. Meski demikian, secara perlahan, daerah-daerah yang terisolir mulai terbuka.
"Kami harus akui memang ada beberapa titik yang belum bisa ditembus, tetapi saya dapat kabar tadi malam ini Insya Allah akses ke Tamiang lewat darat paling tidak sudah mulai bisa dilalui oleh kendaraan roda empat," kata Saifullah.
2. Kemensos kirim bantuan via darat dan laut

Untuk mempercepat distribusi, Kemensos menyiapkan pengiriman bantuan dalam jumlah besar melalui jalur laut dan udara. Bantuan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan warga terdampak bencana.
"Kementerian Sosial setelah berkoordinasi dengan BNPB, besok pagi (hari ini, red) kami akan mengirim buffer stock, beberapa logistik gitu terkait dengan makanan siap saji, pakaian untuk ibu dan anak, obat-obatan, kemudian juga hal-hal lain ya seperti tenda, baik itu tenda pengungsian maupun tenda untuk anak-anak, matras, dan juga tentu beras dan lain sebagainya," ujar Saifullah.
3. Wakil Menteri Sosial juga ikut mengirim bantuan via laut

Dalam kesempatan itu, Saifullah mengatakan, Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo, juga ikut mengirim bantuan melalui jalur laut menuju Aceh Tamiang.
"Itu lewat kapal yang akan dikawal secara langsung oleh Wakil Menteri Sosial Pak Agus Jabo. Mungkin besok pagi itu akan mulai berlayar menuju ke Aceh Tamiang. Sementara pada saat bersamaan kami juga akan menggunakan heli yang disediakan oleh BNPB ya, untuk menyalurkan lewat udara," kata Saifullah.

















